"Ketika aku memejamkan mata di malam hari, aku tidak sabar untuk bangun supaya aku bisa melihatmu. Karena kamu lebih baik dari mimpiku. Tapi aku sadar, bahwa memilikimu hanyalah sebatas mimpi"
-Alex
"Kata-kata itu memang sakit ku dengarkan, tapi apa daya yang bisa aku lakukan selain ikhlas dan menerima kenyataan bahwa diantara kita terdapat tembok yang tak mungkin bisa diruntuhkan"
-Asya
🌷🌷🌷
Hari yang ditunggu-tunggu oleh para siswa kini telah tiba. Turnamen basket tahunan tingkat Nasional, para siswa begitu antusias karena Xavier's Universe High School menjadi tuan rumah di tahun ini. Tak ada jam pelajaran hari ini, namun anehnya para siswa rela datang pagi-pagi buta. Padahal di hari-hari biasa, banyak sekali yang terlambat.
"Najis najis.. nyampe suka gue geplak pala lu! Padahal dia juga yang bikin grup begini, pake nama cegil-cegil segala lagi.." Ketus Ryna ketika membaca pesan dari grup mereka bertiga
"Eh, Kak Wisnu udah dateng belum ya jam segini? Tapi kayaknya udah sih, harusnya yang tanding dateng awal kan ya buat prepare" Ryna berbicara pada dirinya sendiri
"Duh pengen make-up tapi gak ngerti caranya. Ini apaan lagi ada kuas-kuas begini, dikira mau ngelukis kali ya" ucap Ryna sambil mengotak-atik make-up yang ia pinjam dari kakaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Aku Pilih Tuhanku
Romance"Aku gak akan pernah ngorbanin agama aku untukmu Sya, apakah kamu akan mencintaiku jika aku pindah Agama? nggak kan?" ucap Alex dengan wajah sendunya Cinta beda agama memanglah tak mudah. Tanpa sadar, kalian sedang diuji oleh Tuhan. Tuhan ingin tau...