Enam hari telah berlalu. Semua siswa telah dinyatakan selesai mengikuti ujian. Para murid begitu bahagia karena mereka tak perlu lagi membuka buku hingga larut malam.
Namun kebahagiaan itu tidak berlaku untuk Alex. Ketika bel pulang berbunyi, ia menyerahkan lembar jawabannya lalu kembali ke tempat duduk dengan wajah lesu.
"Woy, Lex! Kusut amat banget muka lu! Perasaan gue yang duduk paling depan santai aja nih" ucap seseorang saat Alex berada di depan mejanya.
Lamunannya seketika buyar. Alex langsung menatap ke arah sumber suara, yang ternyata adalah suara Adnan.
Adnan kembali fokus pada lembar jawabannya, wajahnya menunjukkan bahwa ia sedikit cemas dengan hasil ujian hari ini.
"Ngitung kancing insyaallah hoki" ucap Adnan seraya melipat kertas jawabannya lalu mencium kertas tersebut.
Adnan beranjak dari tempat duduknya. Ia menghampiri Alex yang sedari tadi melamun di hadapannya.
"Tenang, Lex. Kalo remedial insyaallah lu ada temennya" ucap Adnan sambil menaikkan salah satu alisnya.
"Dih! Remed sendiri aja, ngapain ngajak gue"
"Ish ish ish, gak solid banget"
"Udah sono kumpulin jawaban lo, gue lagi gak mood nih" ketus Alex.
"Gak heran kenapa lu jomblo dari lahir. Bahkan pas pindah negara aja lu tetep gak dapet cewek!" Ucap Adnan dengan wajah meledek, Adnan langsung pergi setelah meledek Alex.
"Sialan lo!"
Alex pun memutuskan untuk kembali ke tempat duduknya. Ternyata Asya memperhatikan wajah masam Alex sedari tadi.
"Kenapa, Kak? Soal ujiannya susah ya?" Tanya Asya seraya memasukkan beberapa alat tulisnya ke dalam tas.
"Hm. Nggak kok, masih aman kok tingkat kesulitan soal ujiannya" jawab Alex dengan nada datar.
"Loh, terus kenapa muka kakak kayak gak bahagia gitu? Harusnya seneng dong, ujiannya kelar" ucap Asya sambil tertawa kecil.
Alex menatap Asya dalam-dalam. Ia menghela napas panjang lalu menghembuskannya. "Aneh gak sih kalo aku pengen ujian lebih lama, biar bisa deket kamu terus?" Ucap Alex tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Aku Pilih Tuhanku
Romance"Aku gak akan pernah ngorbanin agama aku untukmu Sya, apakah kamu akan mencintaiku jika aku pindah Agama? nggak kan?" ucap Alex dengan wajah sendunya Cinta beda agama memanglah tak mudah. Tanpa sadar, kalian sedang diuji oleh Tuhan. Tuhan ingin tau...