Rencana?

78 6 1
                                    

"Ekhem!! Bengong aja lu. Lagi mikirin siapa sih?" Ucap Adnan saat melihat Alex tengah melamun di tempat duduknya.

"Menurut lo, aneh gak sih kalo gue nyatain perasaan gue ke orang yang gue suka pas acara besok?" Pertanyaan Alex membuat Adnan terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menurut lo, aneh gak sih kalo gue nyatain perasaan gue ke orang yang gue suka pas acara besok?" Pertanyaan Alex membuat Adnan terkejut. Ia langsung duduk di sebelah Alex.

"Gila! Lu mau nembak siapa cuy? Dari dulu gue temenan sama lu, gue gak pernah tau ada cewek yang lu demen. Gue kira lu gak suka cewek" ucap Adnan sambil tertawa geli.

"Sialan lo! Gue masih normal!"

"Iya iya... Spill dong!! Gue penasaran secakep apa sih selera lu, sampe fans yang ngejar-ngejar lu dianggurin kayak gitu" Adnan semakin penasaran.

Alex hanya tersenyum sambil membayangkan wajah Asya.

"Lo udah pernah ketemu kok sama orangnya" ucap Alex singkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo udah pernah ketemu kok sama orangnya" ucap Alex singkat.

"Hah? Siapa? Yang mana? Fans lu?" Alex mulai dilempari pertanyaan yang bertubi-tubi.

"Hm, gak bisa dibilang fans juga sih. Soalnya dia gak ngejar-ngejar gue, malahan gue yang ngejar dia"

Rasa penasaran Adnan semakin memuncak. Ia mulai mengingat-ingat kembali wanita mana yang Alex incar dan pernah ia temui.

"Ohhh gue tauu!!!" Seru Adnan.

"Siapa?" Tanya Alex.

"Ruby kan!!!"

"Dih, najis.. ngapain gue demen sama cewek problematik kayak dia" tubuh Alex seketika merinding saat Adnan menyebut namanya.

"Hahaha, enggak boleh gitu. Nanti jadi sayang"

"Gak bakal!"

"Iya deh, terserah lu. Nyampe nanti lu jadi sayang sama si Ruby, gue bakal jadi orang pertama yang ngetawain lu sekenceng-kencengnya!"

"Ketawain aja sampe pita suara lo putus!"

"Jahat banget. Udah, balik ke topik awal, jadi pas sesi apa lu mau nembak Asya?" Tanya Adnan.

Mata Alex seketika membesar, ia langsung menoleh ke arah Adnan yang masih duduk di sampingnya.

"Kok lo tau kalo gue suka sama Asya?"

Maaf, Aku Pilih TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang