Obatku adalah Kamu

116 9 1
                                    

"Dulu, aku tidak tau bagaimana menyembuhkan luka batinku. Tetapi, ketika mata kita saling bertemu dan terkunci satu sama lain, di situ pula aku menyadari bahwa kamu yang bisa menyembuhkan diriku"

-Alexander Louis

Alex terus menatap Asya yang sedang duduk di meja rias, entah mengapa netra Alex tak ingin lepas dari wajah cantik Asya. Wajahnya begitu teduh, binar di matanya berhasil membuat hati dingin Alex mencair.

Wisnu yang menyadari bahwa Alex sedang menatap Asya sedari tadi, ia akhirnya menghampiri Alex

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wisnu yang menyadari bahwa Alex sedang menatap Asya sedari tadi, ia akhirnya menghampiri Alex.

"Liatin terooss sampe biji mata lu keluar"

Alex tersentak "Heh, sembarangan lo kalo ngomong!"

"Lagian ngeliatin Asya sampe segitunya banget. Baju lu belom beres noh! Mau pake baju yang mana jadinya? Kita semua udah dapet baju, sisa lu doang!"

"Lah, emang iya?"

"Iyee! Sono buruan pilih bajunya"

"Asya udah milih?" Tanya Alex penasaran

"Udah.. intinya tinggal lu doang yang belom" jelas Wisnu sekali lagi

Alex tertegun "Loh, kok Asya gak bilang kalo dia udah milih? Apa dia milih baju yang awal ya?" Batin Alex

"Kalo dia pilih gaun putih itu, gue cari jas putih aja kali ya? Biar couple" lanjutnya

Alex tersenyum tipis "Lo punya jas putih nggak?"

"Banyak sih kalo jas putih mah, sini ikut gue" Wisnu pun mengajak Alex ke sebuah lemari yang berisikan jas pria dengan berbagai pilihan warna.

Wisnu membuka lemari tersebut "Tuh, pilih aja mau yang mana"

Alex mulai mencari model jas yang cocok untuknya.

"Nah, kayaknya ini cocok" ucap Alex seraya mengenakan jas tersebut, tak lupa Alex juga memilih dasi kupu-kupu yang akan ia kenakan di acara nanti.

Sementara itu, Wisnu terus memperhatikan Alex yang sedang mengenakan jas serta dasinya.

"Gimana menurut lo?" Tanya Alex sambil sedikit berpose.

"Gimana menurut lo?" Tanya Alex sambil sedikit berpose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Maaf, Aku Pilih TuhankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang