Senyum manis yang Asya lemparkan untuk Alex mampu mengalihkan dunianya, walaupun dunia Alex nyaris runtuh karena masalah yang baru saja menimpanya.
Agenda malam ini adalah bakar-bakaran bersama dengan teman satu kamar. Kebetulan Alex satu kamar dengan semua anggota basketnya.
"Nih, Lex.. lo bakar ya, jangan sampe gosong loh!" Ucap Rega seraya menyerahkan piring berisikan setumpuk jagung yang telah diolesi mentega.
"Iya, iya.. aman sama gue mah, gak bakal gosong. Pasti enak buatan gue mah" ucap Alex penuh percaya diri.
"Halah.. nyampe gosong lo yang gue panggang, Lex" balas Rega
"Berisik lo! Udah sana, anda menganggu konsentrasi chef ternama nih"
"Dih! Chef dari mananya coba" ucap Rega dengan senyum ketusnya, lalu ia pun langsung meninggalkan Alex.
Saat hendak membakar jagung tersebut, perhatian Alex teralihkan. Ia melihat Asya tengah tertawa riang bersama teman-temannya. Senyum manisnya mampu membuat Alex gagal fokus.
Alex yang tadinya ingin menusukkan kayu ke dalam jagung malah menusukkan kayu tersebut ke dalam pisang yang letaknya bersebelahan dengan jagung tersebut.
Sampai kini Alex belum menyadari kalau ia salah menusukkan kayu tersebut, bahkan yang Alex bakar pun adalah pisang, bukan jagung.
"Weh, kok bau pisang bakar ya?" Ucap Wisnu tiba-tiba
"Pisang bakar? Kok pisang bakar sih, Nu? Mana ada pisang bakar di sini. Orang kita lagi bakar jagung" jawab Rega
"Masa lo gak nyium, Ga.. coba deh, ngengat banget baunya"
Rega mulai mengendus aroma di sekelilingnya. Ternyata benar, ia mendapati aroma pisang goreng seperti yang Wisnu bilang.
"Lah iya, Nu. Bau pisang bakar" ucap Rega
"Iya kan.. siapa yang masak pisang bakar anjir"
"Tau dah"
Tiba-tiba pandangan mereka berdua tertuju pada Alex yang tengah senyum-senyum sendiri. Namun tangannya sibuk membolak-balik pisang yang sedang di bakar.
"Lah, si Alex bakar apaan tuh? Kok jagungnya dianggurin" ucap Rega terkejut.
"Jangan bilang dia bakar pisang" balas Wisnu
"Haduh, ini anak kenapa dah.. mending kita samperin, Nu" ajak Rega. Mereka berdua pun menghampiri Alex yang masih terpaku pada Asya.
"Woy, Lex! Lo ngapain bakar pisang??" Ucap Wisnu menyadarkan Alex.
"Hah? Pisang apaan sih, lo gak liat gue bakar ja-" ucapan Alex terpotong ketika ia sadar bahwa yang ia bakar bukanlah jagung.
Alex mengangkat pisang yang sedang ia bakar. "Lah, kok jadi pisang?" Ucapnya keheranan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf, Aku Pilih Tuhanku
Romance"Aku gak akan pernah ngorbanin agama aku untukmu Sya, apakah kamu akan mencintaiku jika aku pindah Agama? nggak kan?" ucap Alex dengan wajah sendunya Cinta beda agama memanglah tak mudah. Tanpa sadar, kalian sedang diuji oleh Tuhan. Tuhan ingin tau...