bab 19

13.2K 956 28
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~



bugh!!!

Bugh!!!

" Anjing!"

" Sakit bangsat !"

" Bajingan !"

" Maksud lu apa ?" Teriak key kepada Dena yang sekarang sudah berada di markas dengan tangan yang terikat.

Wajah Dena sepenuhnya bonyok di buat key.
Pemuda itu tak tahan dengan sikap Dena yang seenaknya mengganggu rumah tangga mereka yang sedikit lagi harmonis.

" Gue bilang fakta. !" Ujar Dena tak takut meski wajahnya sudah bonyok begitu ia tetap melawan.

Key terlihat begitu marah. Pemuda itu mengangkat kakinya lalu menendang Dena hingga terpental.

Bruuk!!

" Uhuk!!"

" Lu bosan hidup ?"

" Gue gak keberatan Mengakhiri hidup lu sekarang !"

" Uhuk .!! " Darah segar keluar dari bibir Dena.

" Gue gak mau lu sama dia key. Gue mau lu sama gue. "

key menatap melangkahkan kakinya ke arah Dena yang terkapar jauh itu.

" Jangan harap " pemuda itu kembali menendang tubuh Dena.

Key jongkok. Ia memberikan Dena obat memasukan dengan paksa ke mulut Dena hingga Dena menelannya.

" Lu beri gue obat apa ?"

" Sesuatu!" Sudut bibir key terangkat. Ia tersenyum licik. Lalu berdiri dan pergi.

" ANJING LU KASIH GUE OBAT APA ?" teriaknya. Dengan lantang.

" Bereskan. !" Perintah key kepada bawahannya.

" Baik tuan. " Key berlangsung pergi.

Lelaki berwajah datar itu meraih rokok di celananya.

Key duduk. Ia merokok menghembuskan asap rokoknya dengan pelan.

Otaknya berfikir dimana Tara berada ?

Dia takut jika terjadi sesuatu kepada istrinya. Dia takut itu.

Hah nafas key terdengar sangat berat. Ia membuang asal tokonya yang masih tersisa banyak.

Dering ponsel mengganggu ketenangannya. Lelaki itu meraih ponselnya dan mengklik tombol ijo tanpa melihat siapa yang telepon.

" Key. " Ucap seseorang di seberang sana.

" Hmm "

" Ketemu ?"

" Belum. "

" Cari. ! Itu istri kamu. ! Papa gak mau tahu. Kamu harus menemukan Tara sekarang juga. !" Perintah orang tersebut. Dia adalah edbert ayah dari seorang key AlXENDER.

" Ya. !" Key mematikan ponselnya sepihak.

Tut!!

" Berisik !" Geram key. Menekuk kedua alisnya.

" Tara Lu di mana ck ?" Ujarnya

Lelaki itu melangkahkan kakinya menuju mobil. Setelah itu mengemudikan mobilnya ke mansion. Dia berharap Tara pulang ke rumah.

Key yang kemarin gak tidur karena mencari Tara dan memberi pelajaran buat Dena. Merasa lelah juga.
Di perjalanan menuju mansion matanya tak berhenti melihat sekeliling jalan. Siapa tahu ada Tara tapi hasilnya tetap nihil.

ALXENDER | End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang