SELAMAT MEMBACA ~~
"Tara ...."
Deg!!
Tara menoleh dengan gugup. Jantungnya berdetak kencang. Apa yang harus di lakukan nya ?
Lelaki itu menoleh kan pelannya dan melihat key yang masih terpejam sambil memanggilnya.
" Pyuhh...!!! Untung saja. !" Keluhnya lega.
Tara kembali melangkahkan kakinya pelan. Lalu menutup pintu itu dan berlari keluar mencari edbert.
" Papa. " Teriak Tara.
" Sayang. Apa ketahuan ,?" Tanya edbert yang baru saja keluar dari kamar nya.
" Hampir " ucapnya yang langsung duduk di sofa.
" Tumben dia kesini pa ?" Tanya Tara
" Papa juga gak tahu sayang. "
" Hah. Terus Tara tinggal di mana sekarang ?'
" Di sini aja. Sebentar lagi dia pasti pergi. "
" Semoga. " Tara berdiri kemudian pergi menuju kamar tamu. Lelaki itu merebahkan badannya hari semakin sore dan key belum pulang juga.
Ia masih di dalam kamarnya." Ngapain sih anak itu !"
" Lama sekali pulangnya. " Keluh Tara sembari menatap langit- langit kamar.
Lamunnya terhenti saat seseorang masuk ke dalam kamar itu.
Mata Tara membulat melihat seseorang berdiri di depan pintu.
" Key!" Ucapnya
Di belakang key terlihat edbert dengan wajah yang begitu menyedihkan menatap Tara. Seakan mengatakan "maaf"
Key mendekat dengan tatapan dingin sedangkan Tara berusaha mundur. Tangan besar key dengan cepat meraih tubuh Tara lalu memeluknya erat.
" Jangan pergi " rintihnya lemas.
Tara merasakan badan key panas. "Lu kenapa ?" Tanya Tara
" Lu kenap sih bangsat. !" Tara mulai geram. Saat badan key menindih dirinya.
" Pa ?" Tara menatap ke arah edbert yang masih berdiri di di ambang pintu.
" Tara, key sedang Rut. "
" Hah ?"
" Gue gak kuat. !" Gumam key.
" Lu harus minum obat. Sebelum itu bangun dulu. Pa bantu Tara. "
" Maaf sayang. Kamu harus memuaskannya. " Tanpa beban dan rasa bersalah edbert menutup pintu dan menguncinya dari luar.
" Papa " teriak Tara yang tak di hiraukan.
" Hah. Satu rencana berhasil. Tara maafin papa. Papa sangat ingin gendong cucu. Key. Ini kesempatan terakhir Kalau kamu buat Tara sedih lagi. Papa gak bisa berbuat apa - apa. " Gumam edbert sembari tersenyum miring.
Edbert sebenarnya kamu dukung siapa sih
" Tara gue udah gak tahan. !" Key membuka baju Tara hingga robek. Ia kemudian menyesap puting Tara dengan bruntal.
Lelaki itu tak bisa mengendalikan hasratnya semasa Rut. Ia merobek kasar baju yang di kenakan Tara.
Melihat sekilas puting Tara lalu menyesapnya bruntal
" Aakkhh!!"
Tangan kecil Tara berusaha mendorong kepala key yang masih menyesap putingnya. Tapi kekuatannya tidak cukup.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALXENDER | End ✓
Teen FictionBANTU FOLLOW AKUN INI BANTU JUGA PROMOSIKAN CERITA INI TERIMAKASIH,,, BL lokal """ Puaskan gue dengan mulut lu " KEY ALXENDER " Hisap sekarang juga. !!"