bab3

20.9K 1.2K 22
                                    

SELAMAT MEMBACA ~

"Bangsaaattt,,,!!!" Teriaak lantang tara, ketika ia terbangun dan mendapati dirinya terikat
"Siapa yang ngiket gue?" Lanjutnya kemudian. Dan berusaha melepaskan ikatan itu.

Ia melirik kekanan dan ke kiri. Tidak ada seorang pun termasuk suaminya.
Pemuda itu melepaskan ikatannya.  Dan beranjak pergi keluar mencari sosok yang ia curigai.

"Kutub es bangsat. Gue tahu pasti lo yang ngiket gue kan? Ngaku lo!" teriaknya kemudian. ketika ia melihat sosok yang begitu tampan sedang duduk di  belakang taman menikmati secangkir kopi,

Laki laki yang tengah menikmati kopinnya menatap tara dengan keadaan yang berantakan. "Iya!! Kenapa?" Jawabnya,

Bugh!!

Tara memukul bahu key. Tapi pulukan itu tidak begitu menyakitkan menurut key. 

"Lo mukul gue? " Tanya key.

"Menurut lo?" Tara balik bertanya.

"Hah!" Key menghela nafas panjang. minum kembali kopinya yang tinggal sedikit itu.

" gue lapar bikinin gue makanan!" Perintah key kemudian.

"Lo kok suka banget nyuruh nyuruh gue? Kalau lo lapar buat sendiri,!!" Tolak tara,

"Lo istri gue. Tugas lo ngelayanin gu—.."

"Taiii!!!" Potong tara. " eeh kutub es Inget ya gue gak pernah mau menikah dengan manusia kayak lo.! Lanjut tara.

"Lo kira gue mau?" Tanya key dengan tatapan mematikan.

"Tapii.." lanjut key

"Disini. Di mansion ini gue yang berkuasa.!!!"

" gue juga gak suka tinggal disini. Gue pergi sekarang.!" Gertak tara.

"Naik apa?" Tanya key

"Mobil!"

"Itu mobil gue!"

"Taxsi!!"

"Disini tidak ada taxsi."

"Aah ajing lo," geram tara

"Terimakasih pujiannya" jawab key dan sedikit tersenyum dengan tatapan dingin

Key bukannya bohong. Memang benar di tempat yang ia tinggali saat ini sangat jauh dari jalan raya.   Jadi jika gak ada mobil atau motor ia  gak bisa lihat jalan raya. Jika ingin pun harus jalan kaki. Dan jaraknya sangat jauh.

Tidak ada yang tinggal disana kecuali mereka. Dan penjaganya.

Hanya ada satu rumah  mewah di sana  dan itu rumah mereka. Selebihnya rumah kecil yang di huni oleh anak buah key AlXENDER  
Itu adalah wilayah key AlXENDER. Jadi orang luar tidak bisa tinggal di sana .

"Masak dulu baru lo boleh keluar. kalau mood gue baik," perintah key.

Tara kembali menatap key. "Gue racunin orang ini biar cepet mati." Batinnya kesel.

"Walaupun lo racunin gue. Gak bakalan mempan!" Jawab key.

"Aah apa dia bisa baca pikiran gue?"  Batinnya lagi.

"Apa? Kenapa? Lo mau ngeracunin gue kan? Kelihatan dari wajah lo.!"

"Ooh ternyata tidak bisa baca pikiran. Aah syukur,!"  Batiin tara,

"Kenapa diam buat makanan sekarang juga!" Perintah key lagi.

Pemuda yang bertubuh munggil itu melangkahkan kakinya kekamar bukan ke dapur

Baru saja key tersenyum karena tara nurut dan belum sampai satu menit sunyuman itu memudar setelah tara  pergi menuju  kamar,

"Bocah!!" Pekik key

ALXENDER | End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang