[ Akhir Cerita✓ ]

15.1K 726 26
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~

_

_

" Kalau ke sini bawahannya nostalgia Mulu. " Gumam Tara tersenyum sembari berjalan di  lorong sekolah. Tempat ia sekolah dulu.

Lelaki itu berjalan menuju ruang kepala sekolah bersama Rey yang berada di kereta yang Tara dorong.

" Mama Rey mau jalan. " Ujar Rey. Bocah itu kini berusia kurang lebih  lima tahun. Seperti kata orang-orang semakin besar Rey semakin mirip dengan key. Dari wajahnya yang datar tatapannya yang sinis dan jarang bicara kecuali dengan Tara selaku mamanya.

" Jangan sayang nanti kamu capek. Dan panggil aku papi. Jangan mama tapi papi. "

" Baik ma "

" Aarghhh !" Tara berteriak frustasi dalam hati.

" Harus sabar dia anakmu "

" Kenapa harus kesini ?  Rey gak ingin ketemu Daddy" ujar Rey

" Papi bawa makanan buat Daddy. Soalnya tadi pagi dia gak sarapan karena buru- buru "

" Hmm " Rey berdehem dan kembali menatap ke depan.

kereta itu terhenti di depan pintu, sebelum masuk Tara mengetuk pintunya sopan. Takutnya nanti ada tamu.  Setelah itu ia masuk ke dalam.

Tara melihat key yang sibuk dengan banyak kertas yang di susun di atas mejanya.

" Sayang sini dulu. " Ujar key. Tara berjalan mendekat tanpa penolakan.

Key menarik tangan Tara dan mengungkung nya ke pelukannya.

" Apa ? Kenapa ?" Ujar Tara yang tak mengerti.

" Aku lelah. Biarkan seperti ini dulu.  " Jawab key. Dan berhasil membuat Tara diam.

" Mama ! " Teriak Rey yang cemburu melihat Tara di peluk oleh papanya.

" Key lepasin. Anakmu nangis tuh !"

" Cihh!!"  Key melepas pelukannya dan Tara menghampiri Rey.

" Kenapa sayang. Kenapa ?"

" Rey mau turun. "

" Ooh iya iya. Mau turun. " Tara menurunkan Rey dan detik itu juga ia berlari kecil menuju sofa . Dengan susah payah bocah itu berusaha buat duduk. Karena Sofanya terlalu tinggi untuk Rey yang masih berusia lima tahun

Sofa yang ada di sana tak seperti sofa miliknya. Itu menguji kesabaran Rey.

" Rey papi bantu ya " tawar Tara.

" Gak usah mah. Rey bisa sendiri. "

" Tau gak keras kepalannya niru siapa ?" Tanya key

" Siapa?"  Tara menatap suaminya

" Kamulah "

" Cihh!!. Giliran itu baru mirip aku !" Tara cemberut mengerucutkan bibirnya.

Key tertawa kecil.

" Yes berhasil !" Girang Rey yang sekarang sudah duduk di sofa.

" Wah cucu kakek ada disini " heboh seseorang membuat semua tertuju padannya.

" Kakek!" Rey tak kalah girang melihat kakeknya yang tak lain Darius selalu papa key.

" Cucu kakek udah besar.  Sini peluk kakek " Darius berjalan mendekat dan detik itu juga Rey memeluk kakeknya.

" Key pinjem anakmu ya. " Ujar darius.

" Ya bawa aja " jawab key santai.

" Rey mau ke rumah kakek ? Nanti kakek kasih hadiah. "

ALXENDER | End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang