bab 13

14.8K 1K 34
                                    

SELAMAT MEMBACA ~~

" Kutub es. Gue pergi bentar ya. " Ucap Tara

" Kemana ? Ini sudah malam "key menatap tara yang sudah rapi.

" Keluar bentar. Mau ketemu papa sama papi gue. " Ujar Tara

" Gue ikut. "

" Bentar doang. Lu gak usah ikut. "

" Hmm. " Key menatap kepergian Tara.

Tara pergi setelah dapat ijin dari suaminya. Ia mengemudikan mobil suaminya menuju jalan raya

30 menit berlalu Tara sampai di rumah yang ia tinggali dulu. Lelaki itu memarkirkan mobilnya di halaman rumah. Lalu turun dan masuk ke dalam rumah.

" Papi. ? Papa. ? " Teriak Tara.

" Eeh anak papi datang. " Wiliam menghampiri anaknya. Ia memeluk Tara.

" Papi. Papa mana ?" Tanya Tara lelaki itu membalas pelukan Wiliam.

" Papa masih di kantor sayang. "

" Heemm ," Tara mengerucutkan bibirnya.

" Kenapa sayang. Tumben malam kesini ? Dimana key ?" Tanya Wiliam.

" Di mansion. Tara cuma bentar Pi. "

" Tara mau ngambil sesuatu di kamar. " Ujar Tara. Lelaki itu pergi ke kamarnya.

Setelah mendapatkan apa yang di maksud . Tara pamit pulang.

" Papi Tara pergi sekarang ya. Bilang sama papa Tara ke rumah. " Ujar Tara. Wiliam mengangguk paham.

" Oh ya. Sekali- kali berkunjung ke mansion Pi. " Lanjutnya

" Iya sayang. " Jawab Wiliam. Ia mengantar kepergian Tara Sampek depan pintu.

" Hati- hati ya sayang. " Ucap Wiliam ia melambaikan tangannya. Dan melihat kepergian anak angkatnya.

Tara membalas lambaian tangan Wiliam dengan senyuman. Ia pergi kembali ke mansion meninggalkan Wiliam.

Di perjalan Tara berhenti karena segerombolan preman menghalangi jalan.

Tara turun dari mobilnya. Ia berdecak sebal " Lu bisa minggir. ? Bosan hidup. ?" Ujar Tara geram.

Tanpa berkata preman itu menyerang Tara.

" Bughh!!'

" Bugh!!!".

" Sakit anjing. Wajah imut gue. " Ucap Tara memegangi wajahnya yang terkena pukulan.

" Siaall ...!" Tara berlari lalu menendang salah satu preman itu hingga terpental jauh.

Tara terus menyerang. Meski lawannya banyak.
Saat salah satu dari mereka hendak memukul Tara dengan balok seseorang berhasil menghalanginya.

Bughhhh!!!

" Key!!" Teriak Tara dengan nada khawatir.

" Gue gak apa - apa " ucap key memegangi bahunya.

" Tunggu gue di mobil. !" Perintah key.

" Tapi .."

" Udah tunggu gue di mobil !"

Tara ke mobil. Ia sangat ingin membantu tapi di larang oleh key alasannya takut Tara terluka.

key menghajar manusia sampah itu seorang diri hingga mereka tumbang. Setelah aman Tara keluar menghampiri key.

" Wajah lu bonyok. !" Ujar Tara memegangi wajah key.

ALXENDER | End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang