bahasa(n) rasa 1

133 14 1
                                    

"ACHAAAA!!! BANGUN" teriak seorang wanita paruh baya yang sedang sibuk dengan masakannya di dapur, "duh iya maa ini bangun" jawab seorang gadis dari dalam kamarnya.

setelah panggilan mamanya, ia langsung bergegas mandi dan memakai seragamnya butuh setengah jam untuknya bersiap siap. Setelah dirasa sudah siap ia menuruni tangga dan melihat adik laki lakinya yang sedang duduk di meja makan.

Kenzia anastasha, Acha panggilannya seorang gadis yang ceria, humoris dan tentu saja mudah tersenyum umurnya baru saja menginjak 17th dan ini adalah cerita dia yang di setiap langkahnya membawa perasaan yang selalu dia istimewakan.

"SELAMAT PAGI DUNIA TIPU TIPU" teriak acha yang sudah berseragam rapi sambil menuruni tangga.

"berisik lo pagi pagi" jawab ketus adik laki lakinya

"yaudasi iri amat netizen" menjulurkan lidahnya mengejek

"maa, acha ga sarapan ya langsung berangkat aja"

"loh kenapa, mau bawa bekal aja?" tanya mamanya

"gausah mama cantik" jawab acha sambil mencium wajah mamanya.

acha pov on :

sesampainya di sekolah, aku berjalan di koridor dengan earphone motif Minions kesayanganku. Oh iya di sekolah aku punya teman yang bermacam macam jenisnya salah satunya dia..

"CHAAA, ACHAAAA" entah berasal dari mana, teriakan itu berhasil membuatku mematikan music.

"suara lo lebih nyaring daripada suara musik gue cil" melepas earphone yang masih terpasang di telinga

"ya maaf, lagian dari tadi lo ga denger gue panggil panggil" menyipitkan matanya dan memukul pelan bahuku

dia cila salah satu temanku yang suaranya patut di acungi jempol karena memang senyaring itu.

"selamat pagi teman teman tercinta setanah air Indonesia raya merdeka" teriak seseorang yang sedang melambaikan tangan ke arahku dan cila

"alay skip" cila menarikku dan meninggalkan ain di koridor

"gaboleh gitu cil, tetangga gue begitu besoknya meninggal" tukas ain yang juga merupakan temanku, ya 11 12 dengan cila lah ain juga punya suara yang nyaring.

"berisik lo berdua ayo buruan ke kelas gue kangen sama kak Atala"

"cha tadi gue liat kak Atala lagi piket di kelasnya" teriak ayu dari dalam kelas, ayu lestari temanku yang sedikit lebih waras dari yang lain.

"pasti ganteng banget ya? ya ampun" jawabku sambil meletakkan tas di meja

"mau sampai kapan lo suka diem diem kaya gini? udah mau setahun suka masih aja stuck disini sini aja" ucap ayu sambil duduk di sampingku.

"ya terus gue harus gimana ayu cantik? gue harus teriak gitu jingkrak-jingkrak depan kelasnya sambil pegang tulisan 'kak Atala i love u' gitu?" menatap malas ayu.

"ya apa kek, setidaknya ada kemajuan anjir"

"ck lo kek gatau dia, sikapnya sulit di tebak"

"kalo lo gini gini aja gue yang bakal bertindak" tegas ayu menatapku

memang benar aku dan kak Atala tetap tidak ada perubahan apa apa setelah hampir setahun aku suka, tapi bisa sampai di posisi ini adalah hal yang sama sekali ga bisa di bayangkan. Di satu sisi aku ngerasa Ataka itu jauh, seperti ada sesuatu di didalam diri Atala dan sekitarnya yang membuatku berpikir aku ga akan bisa menggapainya.

"pagi pagi ngomongin cowo" celetuk ain menoleh ke arah mejaku

"yaelah lo kek gatau acha, everytime dia akan selalu ngomongin topik dan orang yang sama 'kak Atala', right?" ujar cila yang duduk di samping ain.

"udah udah sana kembali ke habitat kalian" usirku sambil mengibaskan tangan.

setelah selesai jam pelajaran pertama..

"yasudah, ibu cukupkan pelajaran hari ini kalian boleh istirahat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh"

"Waalaikumsalam Bu"

"si boti kemana anjir, tumben telat" tanya cila yang merapikan bukunya

"ASSALAMUALAIKUM SOBAT SEMUA, PACAR JENNIE BLEKPINK DATANG" teriak yuda yang sudah berada di pintu kelas dengan baju yang sudah basah karena keringat

"dih dari mana lo, anjir bau banget"

"gue telat anjir gegara tadi malem streaming" menguap menahan kantuknya

"ikut ga? gue sama yang lain mau ke kantin"

"ga ah gue mau ngadem dulu, IRFAN SAYANG AKU DATANG" teriaknya berlari ke arah irfan

"here we go again" ucap irfan lesu.

sesampainya di kantin...

"cha ada kak Atala tuh" menunjuk seorang laki laki yang tengah mengantri siomay

"ganteng banget ya masa depan" ucapku tidak sengaja

"KAK ATALA, KATA ACHA LO GANTENG" teriak ayu sambil melambaikan tangannya dan menunjuk ke arahku.

"gila lo yu, mulut lo belum aja gue jahit ya" ucapku sambil menutup mulut ayu.

"anjir dia noleh cha" kaget ain menatapku

"malu malu malu" ucapku sambil berlari keluar dari kantin

acha pov off :

sementara itu di bangku Atala...

atala pov on :

"KAK ATALA, KATA ACHA LO GANTENG"

"tal lo di katain ganteng tuh" ucap daffa sambil menepuk pundak gue

"siapa?" tanya gue sambil menoleh ke sumber suara itu

"gatau, kayanya adek kelas"

"biarin aja, cabut"


.
.
.
.
.

maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah hehe :))

tunggu keseruan Acha dan atala di bab selanjutnya

bentala & bumantara || COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang