setelah kesana kemari di kantin. Acha, Ayu, Ain dan Cila kembali ke kelas dengan banyak jajanan yang ada di tangan mereka.
"WAH GILA LO YU, JANGAN GITU LAIN KALI MALU" ucap acha memukul lengan ayu
"iya anjir kak atala sama temennya pada noleh" celetuk cila sambil mengunyah makanannya
"ya bagus dong kalo noleh berarti di notice"
"ya ga gitu juga anjir" menatap malas ke arahnya
"Atala Wiratama" nama yang sudah menjadi topik utama sejak cerita ini berawal, sebut saja dia Atala lelaki dingin tak tersentuh dari kelas 12 IPS 2 cukup populer karena dia merupakan kapten futsal di sekolah, 16 desember 2021 di situlah Acha pertama kali melihat atala di lapangan dengan jersey putih bernomor punggung 18 yang sedang bertanding futsal di acara class meeting sekolah.
"eh tapi kak atala beneran ganteng tadi"
"iya makasi pacar gue emang ganteng" jawab Acha sambil terkekeh
"WOI WOI WOI BU KINDI DATENG" teriak yuda dari depan pintu
"duh kebelet pipis, in ikut yu" ajak Acha ke ain yang sedang memakan makanannya
"boleh, bentar gue abisin dulu"
"BU KINDI, saya boleh ijin ke toilet ga bu?"
"Ibu belum duduk, kamu udah ijin aja yasudah sana 5 menit"
"makasi Bu kindi cantik"
di perjalanan menuju kamar mandi, secara tidak sengaja acha dan kak Atala berpapasan karena kelas kami berdekatan dan di waktu itu juga mata kami bertemu satu sama lain.
"waduh gue sama dia eye contact 3 detik, fiks dia suka ama gue" gumam Acha masih terdengar ain
"eye contact doang anjir, sana cepetan pipisnya" celetuk ain sambil menoyor kepala acha
"ganggu imajinasi gue lo"
"udah?"
"udah, yuk"
setelah kembali dari kamar mandi, Acha kembali duduk dan mengikuti pelajaran dengan semestinya, tapi saat itu fokus Acha buyar karena ayu tiba tiba menggoyangkan lengannya.
"apaan sih yu, gue lagi fokus belajar nih"
"kak Atala tuh" sambil menunjuk ke arah jendela
"eh sayang mau kemana?" gumam Acha tapi masih terdengar oleh ayu
"cupu, beraninya bisik bisik"
"biarin ajasi, sirik amat netijen" cibir Acha menjulurkan lidahnya ke arah ayu
setelah 3 jam pelajaran berlangsung, waktu ishoma pun tiba..
"CHAAA ADA KAK ATALA MAU NGAMBIL WUDHU" teriak cila dari depan pintu
"mulut lo belum aja gue robek" menatap kesal ke arah cila
"hehe peace bos" ucapnya sambil memamerkan deretan giginya
"Masya Allah nikmat mana lagi yang kau dustakan" ujar Acha dengan mata yang masih menatap kagum kak Atala dari jendela
"kak atala, di cariin Acha" teriak cila sekali lagi sambil menunjuk ke arah jendela
"awas aja lo cil, gue tarik bibir lo kalo masuk kelas" batin Acha sambil lari dan kembali duduk di bangku
atala pov on :
"sholat bro?" tanya gue sambil menepuk pundak Daffa
"yaiyalah anjir mau jadi apa kalo ga sholat?" menatap jengah
"yauda santai dong kan gue cuma nanya" jawabku kesal
di tempat wudhu...
"CHAAA, ADA KAK ATALA MAU NGAMBIL WUDHU"
"suara siapa itu anjir kek toa masjid nyaring bener, eh btw nyebut nama lo tuh tal" sambil menunjuk ke arah perempuan yang berada di depan pintu kelas 11 MIPA 5
"biarin aja"
"kak atala, di cariin Acha"
"tal, lo di cari tuh" namun atala tidak menggubris
setelah selesai berjamaah gue sama Daffa pergi ke kantin buat makan siang...
"lo masih blm bisa lupain dia?" menatap atala intens
"ganti topik aja bisa ga?" ucapku sambil mengunyah makanan
"tal, mau sampe kapan? sampe rambut pak satpam numbuh?"
"kalo untuk saat ini belum"
"c'mon bro dunia ga tentang dia aja, lo cuma takut buat memulai"
"gue cuma gamau lagi baca buku yang endingnya sama"
"tau tal, tapi lo harus tau hidup itu berjalan mau sampe kapan lo jadi naif karena cinta yang goblok kaya gitu" jawab Daffa kesal dan menatap tajam ke arah gue
"luka kemarin masih belum kering daf" jawab gue lirih
"tal pasti ada yang bawain plester buat lo" menepuk bahu gue
"gue ga yakin"
"kenapa gitu?" tanya daffa heran
"dia cuma punya plester, sedangkan luka gue bernanah"
atala pov off :
.
.
.
.
.maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah hehe :))
tunggu keseruan Acha dan atala di bab selanjutnya

KAMU SEDANG MEMBACA
bentala & bumantara || COMPLETED
Teen Fiction"bentala dan bumantara tidak akan pernah menjadi amorfati, mereka aksa dan akan selamanya menjadi enigma" BASED ON TRUE STORY