sesampainya di rumah Acha berlari ke dapur menghampiri mamanya yang sedang memasak "mama Acha pulang" teriak Acha menuju dapur
"Gausah teriak Cha mama denger kok" ucap mamanya yang sedang memasak untuk makan malam nanti
"Gimana sekolahnya tadi? oke?" tanya mama Acha
"Oke kok, yauda Acha ke atas dulu ya ma" pamit Acha lalu menuju ke kamarnya
Sesampainya di kamar Acha bergegas menuju ke kamar mandi karena hawa saat itu terasa panas, setelah mandi Acha keluar dengan piyama yang dikenakannya serta seragam yang tadi ia pakai di tangan kirinya
"Kak atala kenapa gitu ya? apa yang tadi dia bilang di koridor bener? Ah bingung kenapasi kak selalu bikin bingung perasaan aku" gumam Acha sambil mengacak rambutnya bingung karena sikap kakak kelasnya itu
"Kak Acha turun, makan" teriak rasha dari bawah, Setelah panggilan rasha Acha menyudahi overthinkingnya dan turun ke bawah untuk makan.
Ketika di meja makan Acha masih terdiam dan memikirkan ucapan Atala tadi siang, sedangkan rasha hanya menatap kakaknya bingung karena tumben saja kakaknya tidak banyak mengoceh hari ubu
"Heh" pukul rasha pelan pada bahu Acha
"Hah" lamunan Acha buyar ketika rasha memukul bahunya
"Hah hoh hah hoh kek bakul keong lo, napa hari ini ga banyak ngomong? di apain lagi sama cowo brengsek itu?" Tanya rasha bertubi tubi karena penasaran apa yang membuat kakaknya tiba tiba seperti itu
"Cowo brengsek?" Ucap Acha menatap bingung ke arah rasha
"Atala"
"engga ga di apa apain, eh tapi ras lo percaya ga kalo kak Atala udah berubah?"
"Berubah gimana? Jadi power ranger pink?"
"Engga anjir maksudnya itu berubah kaya dia udah baik gitu ama gue katanya dia mau belajar jatuh cinta buat gue, percaya ga lo?" Jelas Acha pada rasha dan mendapatkan tatapan tajam darinya
"Jangan sampe lo terbuai sama omongan sampah dia" ketus rasha
"Lo mau gue boongin perasaan gue sendiri ras? gue masih suka sama dia"
"Persetan sama perasaan lo kesehatan mental lo jauh lebih baik dari apapun kak, gue selalu benci denger ketika lo nangis kaya kemarin kemarin kak hati gue juga ikut sakit "
"lo disini di treat layaknya tuan putri dan dia malah memperlakukan lo kaya gitu? lo pikir gue akan diem aja? engga kak gue ga akan diem and one think kalaupun lo minta bintang di langit sama gue jangankan bintangnya langitnya pun gue akan bawa buat lo karena gue se sayang itu sama lo" lanjut rasha
setelah mengucapkan itu rasha meninggalkan Acha sendirian di meja makan, sedangkan Acha menatap sayu ke arah rasha yang menuju ke kamarnya
"Sekarang gue punya jaminan ras, ketika semesta udah ga berpihak sama gue setidaknya gue punya lo untuk menjamin kebahagiaan gue" gumam Acha menatap punggung rasha
.
.
.
.
.maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah karena author hanya manusia biasa yang berharap menjadi istri kim seokjin
siapa yang mau jadi pacar rasha ni?

KAMU SEDANG MEMBACA
bentala & bumantara || COMPLETED
Novela Juvenil"bentala dan bumantara tidak akan pernah menjadi amorfati, mereka aksa dan akan selamanya menjadi enigma" BASED ON TRUE STORY