"juan sabumi, kapten basket?" tanya rasha memastikan dan di angguki oleh Acha
"kok bisa kenal ama dia?" lanjut rasha
"nanti gue ceritain gue ke atas dulu cape" jawab Acha meninggalkan rasha di bawah
setelah sampai di kamarnya, Acha mandi dan berganti baju untuk tidur siang
"eh btw kak Juan dapet dari mana ya kontak gue" gumam Acha yang keheranan bagaimana kakak kelasnya itu menadapatkan kontaknya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ko bisa ya? udah ah mikir mulu mending tidur" ucap Acha yang memejamkan matanya
setelah cukup lama tidur, jam sudah menunjukkan pukul 18:00 Acha bangun dari tempat tidurnya dan menuruni tangga dengan piyama kesayangannya yang masih melekat di tubuhnya.
"RASHAAAAA" teriak Acha mencari keberadaan adik laki lakinya itu
"lo teriak mulu ga cape?" jawab rasha yang sedang bermain PS di ruang tamu
"temenin gue yuk, ke Alfamart" ajak Acha pada adiknya
"Alfamart deket rumah aja lo masih minta anter gue, gamau mager" tolak rasha
"ih kalo gue di culik gimana? ni gue begini begini limited edition one and only in the world" jelas Acha panjang lebar, karena Acha takut untuk keluar disaat malam hari begini
"rugi kalo nyulik elo, lo makannya banyak" ucap rasha yang masih fokus dengan PSnya
"ish yaudah awas aja nanti lo minta Jajan gue" menatap tajam ke arah rasha
setelah 5 menit berjalan dari rumahnya, akhirnya Acha sampai di Alfamart dekat rumahnya
Matanya tidak sengaja melihat seseorang yang tidak asing duduk di bangku depan Alfamart, 'Atala' seseorang yang membentak Acha tadi siang
"dih giliran gue gembel begini ketemu kak Atala" gumam Acha melihat piyama bermotif bulan yang melekat di tubuhnya
"hai kak atala" sapa Acha pada Atala yang sedang duduk
Atala yang merasa terpanggil menoleh ke sumber suara tersebut
"ck gue harus kemana lagi biar ga ketemu lo mulu" ketus Atala menatap acha jengah
"kan tujuannya emang gitu bikin kak Atala terbiasa sama aku" jawab Acha yang memamerkan deretan giginya
"jauhin gue, gue ga tertarik sama apa yang lo lakuin" ucap Atala beranjak dari tempat duduknya dan melajukan motornya
"tapi aku yakin kok kak nanti akan ada waktu di mana kakak akan memiliki sudut pandangku sendiri" lirih Acha menatap punggung atala yang sudah menjauh
karena moodnya sudah buruk dia bergegas untuk pulang dan tidak dia sadari air matanya mengalir sesampainya di rumah dia langsung ke kamar tanpa memperdulikan pertanyaan rasha.
rasha yang melihat kakaknya menangis, berlari menyusul kakaknya dan memastikan dia baik baik saja
"kak lo gapapa" panggil rasha mengetuk pintu kakaknya
"gue gapapa ras lo bisa balik ke kamar lo gue lagi pengen sendiri" jawab Acha dari balik kamarnya
. .
'aku suka segalanya tentang kamu tapi suka kamu itu sakit dan karena pada dasarnya perasaan tidak bisa di paksa walaupun itu istimewa. dan aku juga salah karena tetap berusaha jd payung kamu saat kamu lagi suka sukanya sama hujan. but here i'm aku akan selalu berjalan di belakangmu walaupun kamu tidak akan pernah toleh sama sekali, aku akan selalu membuka hatiku walaupun tidak kamu ketuk. dan suatu saat nanti kalau semesta menyetujui disaat lelahmu aku ingin menjadi seseorang yang paling ingin kamu temui' -kenzia anastasha-
. . . . . maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah hehe :))