bahasa(n) rasa 29

38 6 0
                                    

"tal lagian lo apain si tu cewe ampe lo babak belur gini?" tanya Daffa yang sambil mengobati luka memar di pipi Atala

"gue katain gatel doang"

"DOANG?! LO BILANG DOANG?" kaget Daffa dan tak sengaja menekan memar di pipi Atala

"AW SAKIT BEGO" ringis atala saat Daffa menekan pipinya

"ya abisnya lo enteng bgt ngomong doang, dia itu cewe bro lo ga boleh gitu sesalah apapun dia lo juga ga ada hak bentak dia jadi maklum kalo rasha sama Juan semarah itu sama lo" jelas daffa

"kalo lo ngebentak dia karena Alisa lo brengsek tal, bahkan orang waras pun ga akan ngelakuin hal konyol kaya gitu renungin hal yang lo lakuin tadi jangan sampe lo nyesel karena kejadian tadi" lanjut Daffa menepuk pundak Atala dan keluar dari UKS  untuk memberikan ruang berfikir pada Atala

Sementara itu mobil Juan yang di bawa rasha tiba di rumah, rasha segera membawa kakaknya untuk masuk ke dalam rumah dan tidak di sangka ayah dan mamanya sudah berada di ruang tamu

"loh Acha kenapa?" tanya mamanya khawatir melihat Acha yang sedang pingsan

"nanti rasha jelasin" ucap rasha dan segera membawa Acha ke dalam kamar dan di susul oleh ayahnya

"di apain?" tanya ayah pada rasha

"biar kak Acha yang jelasin sendiri, rasha turun dulu" pamit rasha pada ayahnya dan meninggalkannya

Setelah rasha kembali ke kamar, mamanya datang membawa segelas teh hangat dan di letakkan di atas nakas. Tak lama Acha sadar dari pingsannya Acha menatap heran karena terakhir dia berada di kelasnya menangis di pelukan rasha mengapa sekarang sudah ada di kamarnya

"sayang, kamu gapapa?" tanya mamanya

"gapapa ma" jawab Acha tersenyum

"pasti belum makan ya? mama buatin bubur dulu ya" ujar mamanya dan di angguki oleh Acha

Setelah mengatakan itu mamanya turun ke bawah untuk membuat bubur dan tersisa ayahnya di kamar Acha. Ayahnya yang awalnya berdiri sekarang duduk di pinggir kasur Acha

"kamu gapapa? mana yang sakit?" tanya ayahnya

Acha yang di tanya seperti itu kembali menangis dan memeluk ayahnya

"hei putri cantik ayah kenapa? mana yang sakit coba ayah liat, mau berbagi ga sakitnya sama ayah?" lanjut ayah dan Acha melepas pelukan ayahnya

"disini yang sakit yah, hati Acha sakit" ucap Acha menunjuk dadanya

"waduh kira kira siapa yang udah berani bikin hati anak ayah ini sakit ya" ucap ayah dan Acha menggelengkan kepalanya

"bilang sama ayah ayo berbagi sakitnya jangan sakit sendiri"

"Acha suka sama cowo tapi cowonya benci sama Acha, mungkin Acha salah suka sama dia makanya dia benci" jawab Acha menunduk menahan tangisnya

"loh gapapa suka itu wajar karena perasaan itu hadir bukan karena di sengaja Acha ga salah"

"Cantiknya ayah harus inget ini, jangan pernah cinta sama seorang laki laki yang ngebuat kamu ngerasain sakit yang ga pernah ayah kasih ke diri kamu. oke?" ujar ayah yang kembali memeluk Acha

.
.
.
.
.
maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah hehe :))

gakuat liat kegemasan ayah dan putri kecilnya ini

bentala & bumantara || COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang