bahasa(n) rasa 40

20 5 0
                                    

Setelah di rasa tenang Juan mengajak Acha untuk kembali ke kelas

"Yuk balik kelas, udah 1 jam pelajaran kamu ga ikut" ajak Juan pada Acha

"Kakak gapapa?" Tanya Acha memastikan kakak kelasnya berada di keadaan baik baik saja

"Gapapa berkat kamu" ucap Juan tersenyum sambil mengelus pucuk kepala Acha

Akhirnya mereka berdua kembali ke kelas masing masing, Acha yang baru saja sampai di kelas di serang dengan banyak pertanyaan oleh teman temannya karena Acha kembali dengan seragam yang sudah basah karena Juan yang menangis di pelukannya

"Abis kemana lo? Tadi Bu Kindi nanyain gue bilang lo lagi di UKS" jelas ayu

"Kak Juan kenapa manggil lo tadi?"

"Seragam lo kok basah lo kenapa?"

"ACHA" teriak ketiga temannya

"Berisik ah tadi gue cuma di suruh nyisir rambutnya" alibi Acha pada ketiga temannya

"Gabut amat nyisir rambut sampe 2 jam pelajaran, boong lo ya" selidik cila tak percaya

"Yaudah ga maksa buat lo percaya"

Setelah perdebatan tadi mereka mengikuti pelajaran seperti biasa sampai bel pulang sekolah berbunyi

Kringgggggggg!!!

"Gue duluan ya Acha cantik" pamit ain dan cila

"Gue udah di jemput ayah di depan gue juga duluan" lanjut ayu yang juga berpamitan

"Hati hati sayang sayangku"

Setelah temannya pulang Acha menunggu Rasha di parkiran tempat biasa, bukannya Rasha yang datang tiba tiba ada mobil berwarna putih yang tampak familiar, tiba tiba seorang pria turun dan dari penampilannya sepertinya Acha kenal betul

"Kak Juan?"

"Hai, yuk masuk" ajak Juan sambil membukakan pintu mobil untuk Acha

"Hah kemana? terus Rasha?" Ucap Acha yang kebingungan

"Udah aman beres pokoknya, yuk" tarik Juan pada tangan Acha

Mobil Juan sudah melaju menjauh dari sekolah, Acha masih bergelut dengan pertanyaan di kepalanya kenapa tiba tiba Juan mengajaknya pulang bersama, Rasha kemana, bagaimana bisa kakak kelasnya ini meyakinkan adiknya yang sangat galak itu

"Mikirin apa hm?" Tanya Juan heran melihat Acha yang sedari tadi diam

"Kak ini mau kemana? Kok bukan ke jalan rumahku"

"Pantai, tenang aja aku udah ijin juga ke mama kamu"

Setelah itu tidak ada lagi percakapan lagi diantara mereka, tak lama mereka sudah sampai di pantai yang Juan tuju

"Yuk turun" ajak Juan tapi tidak mendapat sahutan dari Acha, ternyata di sampingnya Acha sudah ketiduran mungkin karena kecapean entah mengapa di mata Juan Acha terlihat lucu menatapnya membuat Juan tersenyum sendiri

Perlahan Juan mengusap kening Acha untuk membangunkannya "hei udah sampe"

Acha yang merasa keningnya di usap perlahan membuka matanya dan melihat tangan Juan sudah bertengger di keningnya

"Hai tuan putri nyenyak tidurnya?" Ucap Juan mengusap pucuk kepala Acha

"Maaf kak jadi ketiduran hehe" ucap Acha merasa bersalah

"Gapapa yuk turun" ajak Juan sambil membukakan pintu mobilnya untuk Acha

"Oiya khawatir kamu bakal kedinginan pake Hoodie aku dulu ya" lanjut Juan memakaikan Hoodie nya pada Acha

Karena perbedaan ukuran ketika Acha memakai Hoodie Juan ia terlihat sangat mungil dengan Hoodie Juan yang kebesaran untuknya

Setelah itu mereka berdua lanjut untuk berjalan ke arah pantai dan pas sekali ketika mereka sampai langit di pantai itu berubah menjadi jingga yang tandanya matahari mau terbenam

"KAKK JUAN ADA SENJAAAA" teriak Acha kegirangan

"Senang?" Tanya Juan dan Acha mengangguk senang

"Ini tentang kamu dan laut, dan aku dengan senja" lanjut Juan menatap ke arah langit

"Cita cita kakak apa?" Tanya Acha

"Pilot, biar bisa lebih dekat liat senja ngebayangin aja kayanya indah banget"

"Wahhh semoga Tuhan iyakan ya kak" ucap Acha sambil tersenyum ke arah Juan

"Senjanya kali ini lebih cantik ya?"

"Hah kenapa gitu?"

"Karena ada kamu"

"Terimakasih ya sudah ada di bumi" lanjut Juan menatap lekat lekat mata Acha

"Terimakasih ya sudah ada di bumi" lanjut Juan menatap lekat lekat mata Acha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah karena author

Adem ya liat Acha sama Juan kaya gitu

bentala & bumantara || COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang