Pagi mulai menampakkan sinarnya Acha yang terganggu dengan sinar matahari itu pun terbangun ia bergegas menuju kamar mandi
Di waktu yang sama seorang pria keluar dari mobil dan sudah berada di depan rumah Acha dengan kemeja berwarna putih dipadukan dengan celana pendek selutut dan jam tangan di pergelangan tangannya
"Kak achaaaaa ada kan Juan di luar" teriak Rasha dari bawah
Teriakan Rasha bertepatan dengan Acha yang sudah mandi dengan handuk di kepalanya "HAH NGAPAIN" teriak Acha dari balik kamar
"Mau ngajak jalan katanya cepet sana ganti baju" ucap Rasha
"Ngedadak amat" batin Acha kesal
Tak butuh waktu lama Acha sudah berganti baju dengan celana warna cream panjang di padukan dengan cardigan putih dan rambut yang di gerai
"Mau kemana kak pagi pagi?" Tanya Acha penasaran
"Ngehibur kamu, ayo" ucap Juan sambil menarik tangan Acha
"Pinjem ya rash ntar gue balikin" lanjut Juan
Di dalam mobil tidak ada percakapan diantara mereka berdua, Acha dan Juan benar benar menikmati hari itu memakan ice cream di tepi danau sambil melihat bangau, pergi ke taman bunga, berlarian di Padang rumput yang luas, mereka berdua benar benar menikmati seakan mereka bebas tertawa hari itu juga
Acha juga terlihat tertawa lepas dan mungkin sudah lupa dengan sakit yang di rasa kemarin
"Cha" panggil Juan
Acha yang merasa terpanggil menoleh ke arah Juan
"Ketawa kaya gini terus ya, itu juga salah satu alasan kenapa aku harus tetap hidup sampai hari ini" lanjut Juan sambil mengusap pucuk kepala Acha
"Maksud kakak?" Tanya Acha heran
"Gapapa, udah jam jam senja mau kepantai ga?" Ajak Juan
Mendengar kata senja Acha mengangguk semangat
Sesampainya di pantai yang mereka tuju mereka berjalan di bibir pantai sambil menikmati langit yang indah hari itu
Juan yang duduk di belakang Acha memperhatikan gadis itu yang berdiri di depannya menghadap ke laut dengan mata yang tertutup
"Bab ini selesai terimakasih telah mewarnai hidupku walau pada akhirnya cerita kita tidak pernah dimulai, tentangmu akan menjadi part paling panjang dalam cerita yang aku tuliskan dan pada akhirnya semesta berbicara bahwa kita memang tak seharusnya bersama mengabadikan mu dalam cerita ini adalah salah satu cara agar part paling bahagia bertemu dengan mu tidak pernah pudar karena aku tahu kita akan berakhir seperti bentala dan bumantara setidaknya aku bisa mengulanginya lewat cerita yang aku buat ini" ucap Acha dalam hati dan tidak terasa air matanya menetes dengan segera ia menyekanya
Juan yang tahu Acha menangis segera berlari ke arahnya dan memeluknya dengan erat
"It's okay Cha semua bakal baik baik aja, oiya mau ngelepas perahu kertas ga? Aku punya ni" ucap juan sambil mengeluarkan dua perahu kertas di dalan kantong celananya dan mendapat anggukan dari Acha
"Aku hitung ya, 1 2 3" ucap Juan bersamaan dengan melepaskan perahu kertasnya bersama Acha
"Entah gue bakal milikin lo atau engga di akhir nanti, tapi gue seneng bisa jatuh cinta sama lo Cha" lanjut Juan dalam hati sambil menatap Acha
"Bukunya aku tutup ya kak atala, terimakasih sudah jadi pemeran utama di dalamnya, selamat berlayar ke dermaga yang bisa membuatmu nyaman" batin Acha memandangi perahu kertas yang di lepasnya tadi
.
.
.
.
.
HAIII MAKASII YA UDAH NEMENIN CERITA BENTALA DAN BUMANTARA MAAF KALO ADA KATA YANG KURANG KARENA INI FIRST CERITA YANG AKU BUAT SENDIRI MAKASIIIIIIIII SAYANG SAYANG MIMINSEE U DI CERITA SELANJUTNYA
(anw spoiler dikit, kita bakal lanjut cerita Acha dan Juan dengan judul cerita yang berbeda juga COOMING SOON) di tunggu ya 🙏🏻🙏🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
bentala & bumantara || COMPLETED
Teen Fiction"bentala dan bumantara tidak akan pernah menjadi amorfati, mereka aksa dan akan selamanya menjadi enigma" BASED ON TRUE STORY