keesokan paginya Acha sudah berseragam rapi dan duduk di meja makan dengan roti yang di tangannya di temani ayah dan mamanya
"Ayah kapan Dateng?" Tanya Acha sambil mengunyah rotinya
"Telen dulu baru ngomong Acha" tegur pelan ayahnya
"Hehe maaf ayah"
"Ayah datang tadi malam jam 1 kamu ga mungkin tau"
"Iyalah orang Acha sedang merajut mimpi" ucap Acha sambil menyengir kuda
"RASHAA CEPET TURUN NANTI KAMU TELAT" teriak mama memanggil rasha karena tumben laki laki itu mengaret
Setelah teriakan tadi rasha lari terburu buru turun ke bawah "kak ayo 20 menit lagi bel" ucap rasha yang terlihat panik melihat jam tangannya lalu berlari ke arah garasi
Acha yang kaget mendengar ucapan rasha akhirnya buru buru lari ke garasi dan mereka berdua berangkat ke sekolah
Sesampainya di sekolah pintu gerbang akan di tutup tapi mereka berdua berhasil masuk
"Nih helmnya, gila lo ras rambut gue berantakan kena angin anjir lo nyetir kaya orang kesetanan" kesal Acha sambil merapikan rambutnya
"Bawel amat mak lampir" cibir rasha mengambil helm di tangan Acha dan segera menuju parkiran
Di koridor Acha berlari terburu buru karena takut terlambat masuk ke dalam kelas sampai akhirnya jatuh menabrak seseorang
Duk!!
"Aw pantat gue"
Di tengah keluhan sakitnya tiba tiba ada ukuran tangan berada di depannya, dan Acha menerima uluran tangan tersebut
"sorry tadi gue ga sengaja" ucap laki laki yang ditabrak Acha
"Eh gue yang harus minta maaf" ucap Acha menatap laki laki tersebut
"Lo belum pernah gue liat, murid baru?" Lanjut Acha
"Iya, gue bingung sama kepala sekolah di suruh masuk ke 11 MIPA 5 tapi gue gatau" ucap laki laki tersebut
"Oh murid baru gue dari kelas itu, mau bareng?" Ajak Acha dan mendapat anggukan dari laki laki itu
"Nama lo siapa?" Tanya laki laki itu
"Kenzia anastasha, lo bisa panggil gue Acha" jawab Acha
"Ah oke zi"
"zi?"
"Zia, panggilan khusus buat lo" ucap laki laki itu lalu berjalan duluan, Sementara itu Acha masih terpaku dengan ucapan laki laki tersebut
"Ayo dimana kelasnya" teriak laki laki itu membuat lamunan Acha buyar
Sesampainya di kelas Acha dan laki laki itu masuk beriringan
"Maaf bu saya telat, tapi tenang aja bu saya bawa hadiah buat ibu kindi yang cantik" ucap Acha menyengir kuda
"Ibu maafkan sana duduk, loh ini siapa?" Tanya Bu kindi pada Acha
"Oh ini Hadiah yang saya bawa Bu" ucap Acha mendorong laki laki itu dan duduk di tempatnya
"Siapa Cha?" Tanya ayu di sampingnya
"Gatau dia ga ngasi tau namanya"
"Baik perkenalkan diri kamu" ucap Bu kindi menyuruh murid baru tadi perkenalan
"Rakayasa langit, kalian bisa panggil gue raka salam kenal semua" ucap Raka menyapa
"Baik Raka silahkan duduk di bangku kosong belakang Acha" ucap bu kindi dan Raka mengangguk mengerti
"Baik buka buku kalian halaman 178" lanjut bu kindi
"Permintaan maaf tadi belum cukup, nanti temenin gue ke kantin" bisik Raka di telinga Acha
Acha yang mendengar bisikan itu reflek menoleh ke arah Raka dan Raka tersenyum ke arah Acha
Setelah lamanya jam pelajaran pertama, bel istirahat berbunyi
"Ayo" ucap Raka menarik tangan Acha
Acha yang sedang merapikan buku kaget melihat tangannya yang sudah di tarik Raka
"Ih sabar dong" kesal Acha pada Raka
Di perjalanan menuju kantin Acha dan Raka berpapasan dengan Atala yang sepertinya ingin ke perpustakaan
"Hai Acha" sapa Atala
"Hai kak" ucap Acha membalas sapaan Atala
"Ikut gue ke perpus yuk, ada yang mau gue omongin" ajak Atala pada Acha dengan menarik tangan kanannya
"Eh eh aku mau nganterin Raka ke kekantin" ucap Acha sambil mengangkat tangan kirinya yang di pegang oleh Raka
"Cih, anak kecil lo pake segala di anter?" Ketus Atala menatap tajam Raka
"Kalo iya emang kenapa?" Ucap Raka tak mau kalah
"Pilih babak belur atau lepasin cewe ini" ucap Atala sengit
"Babak belur lah, yakali cewe cantik kaya zia gue lepasin"
.
.
.
.
.
maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah karena author hanya manusia biasa yang berharap menjadi istri kim seokjinWaduh, siapa yang mau ikut tim Raka Acha cung!!

KAMU SEDANG MEMBACA
bentala & bumantara || COMPLETED
Dla nastolatków"bentala dan bumantara tidak akan pernah menjadi amorfati, mereka aksa dan akan selamanya menjadi enigma" BASED ON TRUE STORY