pagi sudah menampakkan harinya, Acha dan rasha sedang duduk di meja makan menyantap sarapannya dengan tenang.
"lo sama gue lagi ras?" tanya Acha pada rasha
"iya kayanya seminggu kedepan gue sama lo" jawab rasha menuju ke kulkas untuk minum
"yauda ayo"
"ayo"
setelah sarapan mereka habis, mereka berangkat ke sekolah bersama
"nih helmnya" ucap Acha memberikan helm warna ungunya
"kak" panggil rasha
"kenapa? gue ga ada duit kalo lo mau palakin gue"
"jangan terlalu berekspektasi tinggi, kadang judul cerita ga sesuai sama isi ceritanya" ujar rasha memandangi kakaknya
"apasih kok jadi mellow gini, iya iya ntar gue kasi tau kalo di sakitin lo mau jadi orang pertama yang nonjok kan?" kekeh Acha dan di angguki oleh rasha. Entahlah hari ini rasha sangat menggemaskan di matanya.
"ASSALAMUALAIKUM ANAK SHOLEHAH DATANG" teriak Acha memasuki kelas
"berisik lo pagi pagi" celetuk Yuda yang sedang tidur
"biarin daripada lo pagi pagi ga ada urat" ejek Acha pada Yuda
"gimana Cha udah lo kasi?" tanya ayu yang duduk di dekat Acha
"udah dong"
"diminum dia?" lanjut ain penasaran
"gatau mungkin iya soalnya ga gue kasi langsung gue taro di pinggir lapangan terus gue WhatsApp dia" jawab Acha
"kalo ga di minum parah si" sela cila
"CHA ADA KAK ATALA" teriak yuda yang berada di depan pintu
"oke misi kedua unlocked" gumam Acha dan buru buru keluar kelas karena targetnya sudah dekat
"hai kak Atala" sapa Acha pada atala
"tal di sapa anjir, nengok kek lo" ucap Daffa yang menyenggol lengan Atala
"kak airnya udah di minum? kalo di minum Alhamdulillah si" lanjut Acha
"gue buang, puas lo?" ucap Atala yang sedikit melukai hati Acha
"ooo di buang hehe, yaudah ketemu nanti di kantin kak" ucap Acha setelah itu dia kembali memasuki kelas dan duduk di antara teman temannya
"it's oke cha ini baru dua hari" batin Acha menahan tangis
"wah kurang ajar si Atlas" ucap ain yang kesal terhadap respon atala kepada Acha
"red flag amat anjir jadi cowo" celetuk cila
"you okay?" tanya ayu pada Acha
"oke kok, udah gapapa namanya juga misi pasti ada challenge nya" ucap Acha tersenyum
kriingggggggg!!! bel berbunyi menandakan jam pelajaran akan segera di mulai.
"kalo ga kuat jangan di lanjutin gue tau dia kaya gitu karena masih belum bisa damai sama masa lalunya" bisik ayu pada Acha
"kuat kok" yakin Acha
sementara itu di kelas Atala, Daffa mengomeli Atala karena sikapnya pada adik kelasnya tadi
"tal kan kemaren airnya lo minum kenapa bilang di buang sih" omel Daffa pada Atala
"biar ga makin ngarep" ucap Atala singkat
"kenapa? di liat dari effortnya dia kayanya bener bener suka sama lo anjir"
"karena cewe itu bukan dia"
"Alisa udah bahagia sama pacarnya yang sekarang dan pikiran lo masih stuck di dia? kalo dia bisa bahagia tanpa lo, lo harusnya juga bisa tal" papar Daffa pada Atala
"dia pasti balik daf" lirih Atala
"realistis bro ini dunia nyata bukan dunia dongeng lo ga bisa mengubah alur cerita se enaknya yang lo mau" ucap Daffa menepuk pundak Atala
.
.
.
.
.
maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah hehe :))tunggu keseruan Acha menjalankan misi bab selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
bentala & bumantara || COMPLETED
Teen Fiction"bentala dan bumantara tidak akan pernah menjadi amorfati, mereka aksa dan akan selamanya menjadi enigma" BASED ON TRUE STORY