bahasa(n) rasa 30

36 6 2
                                    

pagi harinya Acha sudah berseragam rapi dan segera turun ke bawah untuk sarapan, di meja makan sudah ada ayah, mama dan rasha yang sedang sarapan

"pagi my family my team bum" sapa Acha pada keluarganya

"loh kok udah mau sekolah, udah mendingan?" tanya mama pada Acha dan mendapat anggukan dari Acha

"Inget kan kata ayah kemarin?" Tanya ayah

"Iya dong" jawab Acha sambil tersenyum

"Acha sarapan di sekolah, yuk shaa berangkat" lanjut Acha pada rasha, lalu Acha menyalimi kedua orang tuanya dan pergi ke garasi

"ma, yah rasha sama kak Acha berangkat dulu assalamualaikum" pamit rasha menyusul kakaknya

"WAH GILA MOBIL SIAPE NIH, GANTENG AMAT" Acha keheranan melihat mobil sport hitam yang sudah berada di garasinya

"perasaan mama sama ayah mobilnya yang ini napa nambah satu lagi dah, aduh ini ngerepotin banget sih ayah ku mobilnya kebagusan kalo buat Acha ini mah" gumam Acha cengengesan

"dih nape lo cengengesan begitu ini bukan mobil buat lo" toyor rasha pada kakaknya

"aw sakit anjir gila lo" kaget Acha mendapatkan toyoran dari rasha

"mau masuk ga? kalo engga gue tinggal" ucap rasha kesal karena sedari tadi kakaknya tidak berhenti menatap mobil Juan

"mobil siapa nih sha keren amat" tanya Acha penasaran

"kak Juan"

Acha yang mendengar itu langsung membelalakkan matanya dan menatap rasha curiga "hah ko bisa di lo anjir, balapan lagi lo ya?"

"tanya sendiri aja deh ke orangnya nanti, gue males ngomong banyak hari ini"

"yeeuu dasar batu" cibir Acha pada adiknya

Sesampainya di sekolah seperti biasa acha dan rasha berpisah di parkiran, sebelum rasha memarkirkan mobil rasha menurunkan kaca jendelanya

"apa lagi" tanya Acha

"Jangan Atala lagi" ucap rasha singkat dan melajukan mobilnya ke arah parkiran

"gue maunya gitu sha tapi gue gabisa boongin hati gue sendiri" batin acha menatap mobil yang menuju ke arah parkiran

Di perjalanan menuju kelas Acha bertemu dengan Juan yang keluar dari ruang BK,

"kak Juan" panggil Acha dan melambaikan tangan, Juan merasa terpanggil menoleh ke arah sumber suara tersebut

"eh Acha, udah baikan?" tanya Juan menatap gadis di depannya yang berdiri dengan senyum manisnya

"terus senyum kaya gitu ya cha gue suka liatnya" lanjut Juan dalam hati

"udah kak, oiya kok mobil kakak ada di rasha?" Tanya Acha pada Juan karena Acha penasaran dengan hal itu

"oh kemarin pas kamu pingsan kakak minjemin mobilnya buat kamu pulang, ya kakak bawa sepeda motor kamu" jelas Juan dan Acha mengangguk mengerti

tak lama dari percakapan antara Juan dan Acha, Atala datang menarik tangan Acha entah dari mana laki laki itu tiba tiba saja sudah berada di samping Acha, Juan yang melihat hal itu mengepalkan tangannya dan menatap tajam ke arah Atala

"eh monyet kaget, loh kak atala ngapain" Acha yang tiba tiba tangannya di tarik kaget setelah melihat siapa yang susah menarik tangannya

"ikut gue bentar gue mau ngomong" tarik atala pada tangan Acha tetapi Juan berhasil menarik tangan kiri Acha

"lepasin atau gue hajar lo kaya kemaren" tatap sengit Juan pada atala

"hajar aja gue ga takut" ucap atala dan mengeratkan pegangan tangannya pada lengan Acha, sedangkan Acha menatap bingung pada kedua laki laki di depannya ini

.
.
.
.
.
maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah hehe :))

kalian di tim yang mana nih Juan atau Atala?

bentala & bumantara || COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang