sesampainya di rumah Acha bergegas untuk mandi karena berkeringat setelah makan bubur di taman tadi
"ahh seger benerrr" ucap Acha yang keluar dari kamar mandi
"sekarang harus ngapain? nonton aja deh" gumamnya sambil melirik jam
"kak achaaa gue mau keluar sama temen nanti paling pulang sore" pamit rasha dari luar kamar
"hati hati, pagar depan jangan lupa di kunci lagi"
setelah rasha keluar Acha kembali menikmati film yang ditonton dengan camilan di dekatnya, tak terasa Acha pun ketiduran dan bangun ketika sore menjelang malam
"anjir udah jam 5 aja" bangkit Acha dari tempat tidurnya dan menuju ke dapur untuk membuat makan malam
"kak gue pulang" panggil rasha pada Acha yang sedang di dapur
"bersih bersih dulu terus turun makan" ujar Acha pada rasha
tak lama rasha sudah kembali dengan boxer dan kaos hitam pendek
"nih makanannya, sorry gue cuma bikin nasi goreng" menyodorkan sepiring nasi goreng pada rasha
"gapapa kali santai, makasi makanannya" ucap rasha yang mulai memakan nasi goreng buatan Acha
"besok lo rencana kemana?" tanya Acha pada rasha di sela sela makannya
"ga kemana mana kayanya, lo?"
"mau nonton ga, ada film horror baru rilis tadi" ajak Acha pada rasha
"boleh"
"oke besok jam 9" ucap Acha melanjutkan makannya
"oiya kak lo gimana sama kak Atala" tanya rasha
Acha yang mendengar pertanyaan tersebut pun tersedak
"uhuk uhuk"
"nih air" menyodorkan segelas air pada Acha
"wah lo kalo mau bikin gue mati caranya yang elite dikit dong" kesal Acha pada adiknya yang tertawa terpingkal pingkal di depannya
"impas kemaren kemaren gue juga gitu, anyway pertanyaan gue belum di jawab" lanjut rasha
"ga gimana gimana, emg lo mau gimana?" tanya Acha memandangi adiknya
"gue mau lo berhenti suka sama dia" ujar rasha seperti tidak ada beban
"ras, dia udah gue taksir selama setahun dan lo harusnya mendukung hal yang gue lakuin karena gue berani melakukan itu setelah sekian lama" papar Acha
"mendukung lo di bentak di depan umum? kak bahkan hal atau perhatian kecil dari lo aja dia ga peduli, lo sadar gasi?" ketus Rasha menatap kakaknya kesal
"ras mungkin aja suasana hati dia lagi buruk atau misalnya dia lagi ada masalah makanya dia gitu ke gue" ucap Acha menahan tangisnya karena jujur saja dia juga merasa sakit hati karena kejadian di kantin waktu itu
"gue tau lo suka sama dia tapi jangan bikin mahkota lo jatuh karena ngelakuin hal bodoh buat dia" ucap rasha memandangi kakaknya yang menunduk
"gue suka sama dia ras gue harus gimana biar dia ngeliat gue" tangis Acha pecah setelah mengatakan itu dan rasha dengan sigap memeluk kakaknya dan menenangkan dirinya
"nangis semau lo, gue disini lampiasin luka yang dia kasi buat lo ke gue" mengelus kepala kakaknya yang masih menangis di pelukannya
bahunya mulai bergetar, tangisan yang tadinya pelan sekarang menjadi menggebu-gebu setelah rasha mengatakan itu
"gue disini, jangan takut keluarin semua yang ada di pikiran lo ayo sini bagi bagi sakitnya" ucap rasha memperkuat rengkuhannya pada acha
setelah lamanya menangis, Acha tertidur di rengkuhan rasha tangis yang sedari terisak mulai berhenti. Akhirnya rasha menggendong Acha dan membawanya ke dalam kamar.
"lo harus bahagia kak karena lo berhak untuk itu gue gasuka ngeliat lo nangis kaya tadi gue benci dengernya gue lebih suka denger lo ketawa lepas" gumam rasha setelah membaringkan tubuh kakaknya
.
.
.
.
.
maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah hehe :))kalian di tim yang mana nih Juan atau Atala?

KAMU SEDANG MEMBACA
bentala & bumantara || COMPLETED
Fiksi Remaja"bentala dan bumantara tidak akan pernah menjadi amorfati, mereka aksa dan akan selamanya menjadi enigma" BASED ON TRUE STORY