bahasa(n) rasa 19

37 5 4
                                    

di hari senin pagi Acha dan rasha sudah duduk di meja makan untuk sarapan, selesai sarapan mereka berdua berangkat menuju sekolah seperti biasa setelah sampai di sekolah mereka berpisah di parkiran karena jarak kelas mereka berdua lumayan jauh.

di sepanjang koridor Acha bermain hpnya tanpa menatap ke depan sampai dia menabrak seseorang.

duk..

"eh" kaget Acha karena menabrak seseorang dan melihat hp yang harusnya terjatuh kebawah ternyata berada di tangan seseorang

"eh sorry sorry tadi ga fokus liat kedepan" Acha mendongakkan kepalanya melihat seseorang yang dia tabrak, jika kalian menebak Atala Wiratama kalian benar. Acha menabrak Atala

"punya mata gasi lo?" ucap Atala menatap malas gadis di depannya

"maaf maaf kak" ucap Acha menunduk tidak berani menatap balik mata Atala

"lo pikir minta maaf doang cukup? kalo lo mau hp ini balik bawain gue air sama roti, gue tunggu di lapangan basket abis upacara" papar Atala meninggalkan Acha di koridor dengan hp di tangannya

"WHAT? kak atala ngomong sama gue lebih dari 5 kata? abis makan apaan tu orang" gumam Acha yang masih keheranan memikirkan bagaimana seorang Atala bisa berbicara lebih dari 5 kata padanya

setelah upacara selesai Acha dan teman temannya menuju ke kelas sampai akhirnya Acha mengingat sesuatu

"gue ke kantin dulu ya lo pada duluan aja" pamit Acha pada teman temannya

"eitsss mau kemana lo?" tanya ain penasaran

"menjalankan misi ke 3 mumpung mood targetnya lagi bagus" setelah mengucapkan itu Acha berlari menuju ke kantin untuk membeli air dan roti

"GOOD LUCK SAYANGKU" teriak ayu melihat Acha yang terburu-buru

setelah membeli air dan roti Acha bergegas menuju lapangan basket untuk menemui Atala disana, dan dilapangan Atala sudah menunggu kedatangan gadis pemilik hp yang berada di tangannya

"huh cape, nih kak" dengan ngos ngosan Acha memberikan air dan rotinya kepada Atala

"nih hpnya" ucap Atala memberikan hpnya pada Acha

"kaya lagi cod anjir" gumam Acha yang masih terdengar oleh Atala

"mau sampe kapan lo ganggu gue?" tanya Atala memandangi mata coklat gadis didepannya

"sampe bosen mungkin" jawab Acha sambil tersenyum

"ck kenapa harus gue sih" ucap Atala malas

"karena cuma sama kamu aku berkenan jatuh" ucap Acha meninggalkan Atala

Atala yang mendengar jawaban Acha hanya diam dan menatap punggung gadis itu yang mulai menjauh, sampai ada suara yang tidak asing terdengar memanggilnya

"Atala" panggil gadis yang berdiri di belakangnya

'Alisa salendra' masa lalu atala, gadis yang berhasil membuat Atala jatuh cinta dulu

Atala yang merasa terpanggil menoleh ke arah suara tersebut dan memeluknya

"aku kangen kamu" bisik Atala memeluk gadis itu

"jangan kaya gini al" ucap Alisa yang melepaskan pelukan Atala

"kenapa sa?"

"takut di liat fatur ga enak, oiya diliat liat tadi sama cewe aku seneng kamu bisa move on" ucap Alisa tersenyum

"sa aku masih disini nungguin kamu" lirih Atala memandangi Alisa

"aku yakin kamu bisa tanpa aku al"  ujar Alisa lalu meninggalkan Atala

"YA KALO SAMA LO AJA BIKIN BAHAGIA KENAPA GUE HARUS SENDIRI SA" teriak Atala pada Alisa yang mulai jauh dari pandangannya

tak di sangka ternyata Acha menyaksikan kejadian tadi dari balik dinding dengan air mata yang tiba tiba jatuh, dia berlari menuju ke UKS tak peduli bel masuk yang sudah berbunyi dari tadi. Dia hanya butuh tenang.

di UKS Acha menangis dengan menutup mulutnya agar tidak terdengar orang, siapa yang menyangka ternyata ada seseorang yang mendengar tangisan Acha sedari tadi. 'Juan' laki laki itu sedang berada di dalam UKS dan dia yang mendengar tangisan Acha sejak gadis itu memasuki UKS

"kamu emang hobi banget nangis di sekolah ya?" celetuk Juan yang sudah duduk di bed UKS dengan earphone di telinganya

"loh kak Juan ngapain disini" kaget Acha melihat Juan yang berada di sana

belum menjawab pertanyaan Acha, Juan memakaikan earphonenya pada telinga Acha dan menarik tangan gadis itu keluar UKS untuk membawanya menuju taman belakang. Di koridor kelas Acha dan Juan berpapasan dengan atala yang mau menuju kelasnya, Atala melihat Acha yang di tarik oleh Juan pun menghadang mereka

"dia kenapa nangis?" tanya Atala pada juan dengan mata yang masih tidak lepas menatap Acha

Karena mood Acha sudah buruk dia hanya diam dan tidak terlalu memperhatikan sekitar, dia hanya menunduk dengan earphone terpasang di telinganya

"yang pasti lo juga salah satu alasannya" ketus Juan menabrak bahu Atala dan melanjutkan perjalanannya menuju taman belakang

.
.
.
.
.
maaf kalau masih ada penulisan atau kata yang salah hehe :))

waduh kalo udah kaya gini, kalian di tim yang mana nih? tim Juan atau Atala?


bentala & bumantara || COMPLETED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang