02.|SEPUPU

193 11 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

Pagi ini Difa harus kembali ke sekolah, seperti biasa itu lebih memilih membaca novel nya.

Difa datang terlalu pagi hingga belum ada satupun orang yang ada di sana.

Namun kali ini berbeda, bangku di sebelahnya bukan bangku Alina melainkan bangku Alfi sudah diisi dengan tas, Difa sempat keheranan mengapa Alfi datang pagi sekali.

Lama memikirkan itu sampai Difa tak sadar bahwa sudah banyak orang yang datang, namun semuanya keluar dan tinggal dirinya sendiri.

"Lina lama begete gue kesepian" Ujar Difa sambil menopang kepalanya dengan tangan.

Tidak lama kemudian, Lina datang Salam untuk semua kelas. Dia duduk di bangku di sebelahnya

"Dif maaf ya gue telat, tadi rada macet" Ucap Lina cengengesan. Difa
abaikan dan tetap tinggal fokus dengan novel nya.

"Ya marah ini mah, maaf Dif ya ya ya" Ucapnya memohon agar Difa berbalik ke arahnya.

"Difa kalo marah melebihi mak gue anjr, noleh aja kaga mau" Lina berbicara dalam hati.

"Ya jelas beda, orang saya bukan ibu kamu" Jawab Difa tanpa mengalihkan dilihat dari novel yang dibacanya.

"Hah?" Cengo Lina.

"Kok dia tahu? Jangan jangan dia peramal?" lagi- lagi Lina berdialog dalam hatinya.

"Oh saya bukan peramal kok" Ucap Difa enteng.

Lina melongo bagaimana bisa sahabat nya ini tahu apa yang dikatakan di dalam hatiku.

Setelah itu Lina memilih membuka buku dan belajar. Toh dia sudah tau sejak dulu tentang sikap Difa mungkin dia sedang tidak mood makanya agak kurang menggugah selera menanggapi orang orang disekitar dia.

Lina asik dengan belajar nya dan Difa asik dengan bacaan novelnya hingga ada suara yang sangat tidak asing bagi Difa.

"HALO ASSALAMUALAIKUM SEMUA,KALIAN PASTI KANGEN GUE KANN NGAKU" Ujar lelaki yang tiba-tiba datang dan berteriak.

"Berisik Lo Rul" Celetuk Lina. Ya dia adalah Achrul sepupu Difa, namanya Achrul namun karena terlalu sulit teman-temannya memanggilnya Arul.

Lalu ia duduk di bangku yang sudah 2 minggu kosong tanpa penghuni itu .Wkwkwk.

"Kemana aja lo Rul" Tanya salah satu siswa yang dikenal bernama Saiful.

“Pulang ke kampung” Saiful itu mendapat jawaban itu hanya mengangguk.

"Eh fi, sejak kapan lo pindah disini" Tanya Achrul.

Difa mendengar itu heran. Batinnya bertanya-tanya sejak kapan sepupunya ini berteman dengan Alfi?

"Iya Alhamdulillah, udah dari 2 hari yang lalu" Jelas Alfi.

Achrul yang menoleh kesamping melihat sepupunya tengah membaca novel.

"Dif sepupu lo pulang nih" Ujar Achrul riang gembira, namun Difa Abaikan saja.

"Dif cowo ganteng bernama ACHRUL MAULANA SAGARA sepupu lo pulang loh ini, pasti lo kangen" Timpalnya dengan menekan namanya.

"Mau pulang mau enggak bodoamat" Jawab Difa enteng tanpa mengalihkan pandangan dari novelnya.

"Difa mah gitu"

"Eh iya fa,Alfi ini temen gue diLampung, gue sama dia udah temenan lumayan lama" Achrul menjelaskan namun Difa tak menghiraukan nya dan tetap fokus membaca novel.

"Diff lo kok diem aja"

"Terus kulo suruh ngapain? " ucapnya dingin dan datar.

"Tadi di pesenin sama tante Delina suruh jagain anak tercintanya"

Tugasku Adalah Mendoakan muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang