26.|BERPERAN

73 8 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

Aku mohon kalau semisal cerita aku cuma buat kalian lalai sama ibadah mending jangan dibaca ya. Utamakan pencipta dulu. Utamakan ibadah dulu.

Oh iya buat kalian yang udah baca ceritaku aku mohon vote dan komen nya ya. Itu berpengaruh banget buat naikin mood aku. Tolong ya kalian bisa hargai aku yang nulis mikirin alurnya disini.

Dan kalo semisal menurut kalian cerita ini bagus kalian bisa rekomendasikan ke temen kalian ya biar mereka bisa baca kisah Alfi-Difa juga ya.

.

.

.

.

(Contoh lantai rumah Difa yang aku sebut namanya mester)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Contoh lantai rumah Difa yang aku sebut namanya mester)

.

.

.

"Alhamdulillah, " Ujar Alfi ketika mendengar jawaban Rakhi. Ia bisa bernafas lega.

"Memang Difa kenapa nak? Kok bisa sampai pingsan? "

"Jadi awalnya saya gatau, pas saya masuk ke kelas saya liat Arul yang lagi peluk Difa. Disitu Difa juga kelihatan abis nangis. Karena memang sebelum itu ada yang fitnah Difa kalo Difa nyontek paska latihan  ulangan tadi. Dan kebetulan pengawas yang ngawas dikelas kami itu bisa dibilang yang paling galak dari segala guru dia ngancem bahwa siapapun yang buka buku pasti akan langsung disobek bukunya. " Ujarnya. "Disitu buku Difa langsung disobek didepan kelas, Difa udah mohon mohon sambil nangis nangis tapi pengawas juga diem aja. Pas waktu istirahat saya beli makan sebentar, pas masuk saya udah ngeliat Arul dan Difa hanya dua orang didalam kelas. Setelah itu Arul nitip  lah Difa ke saya katanya dia mau makan. Nah disitu saya kan bawa batagor sama siomay yang tadinya mau saya bawa pulang tapi pas saya tanya sama Difa dia belum makan saya kasih aja tuh makanan saya. " Lanjutnya.

"Terus? "

"Nah pas kejadian itu banyak banget diliat orang yang bilang katanya mereka heran Difa yang selama ini ga pernah dekat sama laki-laki kok mau dekat dengan laki-laki? Disitu Difa dikatain caper, murahan terus juga bawa bawa jilbab disitu mereka bilang 'percuma hijaban kalo aslinya kaya gitu. "

"Disitu saya yang udah tersalut emosi udah bentak bentak mereka. Sampai ga lama kemudian Difa pingsan, dan saya langsung gendong dan bawa dia ke UKS. "

Panjang penjelasan dari Alfi membuat Rakhi ayah Difa itu langsung paham. Ia mengangguk tanda mengerti.

Tugasku Adalah Mendoakan muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang