بسم الله الر حمن الر حيم
"Kamu sudah menjadi masa lalu dan aku akan mengingat mu menjadi masa lalu yang pernah menggores trauma. "
.
.
.
.
.
"Gausah yah, aku tau ayah lagi ga punya uang. Nanti sepatu sama jilbab nya biar aku jahit ulang. Kan jilbab ini nanti bisa aku balik yang ga kena injek trs nanti aku jahit. Juga ini sepatu nya nanti aku jahit pake tali rafia yah. Mending uangnya dibuat beli makan."
Runtuh rasanya hati Rakhi mendengar ucapan anak nya. "Ya Allah.. " Lirih Rakhi.
"Gapapa yah, gausah dipikirin aku udah biasa."
Entah Allah mendengar masalah mereka atau Allah sudah mentakdirkan ini. Setelah kejadian itu tak lama beberapa hari kemudian Rakhi mendapatkan kabar bahwa ia mendapat pekerjaan dijakarta.
Hal itu membuat seluruh keluarga nya harus pindah. Semua menerima nya dengan gembira termasuk Rakhi, ia sangat senang karena Difa sudah tidak dibully lagi.
"Ya Allah Skenario mu memang indahh.. "
Flashback off
Rakhi mengingat kembali kejadian dimasa lalu sungguh memilukan memang. Namun bersyukur nya mereka di lingkungan baru tak terulang kejadian yang lalu.
Bagaimana mereka tak terkejut melihat putri satu satu nya yang mereka miliki tiba-tiba seperti orang ketakutan.
"Bunda takut masa lalu itu kembali lagi yah. " Delina sangat takut, karena ia lah yang berperan penting kalau Difa mengalami gangguan.
"Semua pasti bisa dilalui bun, ayah yakin anak kita pasti kuat. " Rakhi mencoba menenangkan Delina.
"Ayah jadi penasaran gimana nasib orang itu? "
"Untuk apa yah? Biarin aja dia, dia yang udah bikin Difa kaya gini sampai sekarang. "
"Hampir 3 tahun kita ga ketemu dan bunda harap kita termasuk Difa ga akan ketemu lagi sama orang itu. "
*********
Difa merasakan tubuhnya gemetar, rasa takut menyelimuti nya. Bayang bayang masa lalu teringat jelas di benaknya.
"Haaaaa... "
Difa berujar dengan tangan memegang kepalanya sedikit menjambak rambutnya. Air matanya lolos dari netranya.
Ia memeluk dirinya sendiri, tubuhnya menggigil seperti orang kedinginan.
"Ya Allah... Kuatkan hamba mu ini.. "
Flasback on
Saat Difa SMP kelas 3 Difa sudah tak memakai jilbab lagi ia masih trauma dengan tindakan Cindy and geng.
Difa menyukai salah satu teman laki lakinya. Ia menyukai nya lama sekali, mungkin jika dikatakan ia termasuk orang yang sangat terobsesi.
"Ya Allah dia ganteng banget.. Kapan ya aku bisa miliki dia? "
Difa hanya bisa berkata itu dalam hati, kala itu ia tak mempunyai teman. Jadi hanya dirinya sendirilah yang tahu bahwa ia menyukai seseorang.
Difa saat itu memang cenderung anak yang cerdas, dan tentu masalah perasaan ia tak pernah main main.
![](https://img.wattpad.com/cover/333488218-288-k158984.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tugasku Adalah Mendoakan mu
Подростковая литература"Saya mengagumimu dari pertama kali saya melihatmu." " Izinkan saya dengan segenap rasa cinta yang Allah titipkan untuk membuktikan nya dengan mengucap janji suci di hadapan Allah subhanallahu WA Ta'ala yaitu pernikahan. " Muhammad Alfiandro Al-Aziz...