21.|DEWASA

72 13 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

"Allah selalu tau takdir yang terbaik untuk hambanya, nyatanya semua yang diatur oleh nya berdampak baik untukmu meski harus melewati dengan tangis terlebih dahulu. "

Aku mohon kalau semisal cerita aku cuma buat kalian lalai sama ibadah mending jangan dibaca ya. Utamakan pencipta dulu. Utamakan ibadah dulu.

Oh iya buat kalian yang udah baca ceritaku aku mohon vote dan komen nya ya. Itu berpengaruh banget buat naikin mood aku. Tolong ya kalian bisa hargai aku yang nulis mikirin alurnya disini.

Dan kalo semisal menurut kalian cerita ini bagus kalian bisa rekomendasikan ke temen kalian ya biar mereka bisa baca kisah Alfi-Difa juga ya.

Usai setelah peluk itu keduanya saling diam. Baik Difa maupun Arul hanya diam.

Difa kembali melanjutkan aktivitas nya yaitu menonton televisi dan memakan cemilan. Difa memang hobi memakan cemilan, namun sangat susah disuruh makan. Difa akan makan saat perut nya sudah sakit jika tidak ia tidak akan makan bahkan berhari-hari.

Sedangkan Arul hanya termenung dengan merebahkan dirinya di karpet yang juga digunakan Difa. Ia hanya memandangi langit-langit atap rumah.

"Menurut mu jadi dewasa itu gimana fa? " Celetuk Arul tiba-tiba tanpa mengalihkan pandangan nya dari langit-langit.

Difa menoleh memandang Arul. Dahinya mengkerut, kenapa tiba-tiba Arul menanyakan hal itu. "Kenapa tiba-tiba nanya gitu? "

"Pengen tau aja, definisi perjalanan dewasa menurut mu gimana? "

Difa terlihat memikirkan sesuatu. "Dewasa adalah ketika kita bisa melewati segala macam cobaan yang udah mulai ada dihidup kita. "

"Dewasa itu bukan berapa umurnya, tetapi seberapa bisa ia mengontrol, mengendalikan, dan bertanggung jawab atas dirinya dan orang lain. "

"Jadi dewasa enak gak fa? "

"Ada enak nya ya ada ga enak nya juga. " Detik kemudian Difa kembali berkata, "Selalu ada cobaan saat kita udah mulai mengenal sama dunia. Ga ada satu pun manusia yang gak disinggahi masalah."  

"Saya yakin semua pasti pernah ngalamin saat titik tersulit, titik terendah dan masa masa yang mungkin emang gak mudah untuk dilalui. Tapi bukan berarti itu semua tidak ada jalan keluar nya, pasti itu semua ada jalan keluar nya. "

 "Hidup tak pernah lepas dari masalah karena masalah adalah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yang lebih kuat dan dewasa."

"Sikap dewasa atau kekanak-kanakan seseorang akan terlihat ketika dia sedang menghadapi suatu masalah, bukan dari tua atau mudanya usia." Timpalnya.

Arul yang mendengar semua itu menatap bangga kearah Difa. Baginya Difa bukan hanya pintar dalam hal pelajaran saja namun ia juga pintar dalam hal kehidupan.

Tugasku Adalah Mendoakan muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang