Tugasku Adalah Mendoakan mu

13.|PEMIMPIN

بسم الله الر حمن الر حيم

"Pemimpin yang baik bukan hanya sekedar bisa menjadi panutan, namun pemimpin yang baik juga harus bisa mempergunakan kepercayaan yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya. "

-Muhammad Alfiandro Al-Aziz

.

.

.

.

.

.

.

.

Guys yang udah baca sampe sini aku minta votenya si please. Apa susahnya si vote aja. Hargai disini yang nulis.

.

.

.

.

.

Difa sangat bersyukur melihat sahabat nya mau berubah menjadi lebih baik. Awalnya ia mengira ini adalah akhir dari persahabatan nya namun ternyata ini malah menjadi awal dari kebaikan.

"Difa gue boleh nanya ga? " Tanya Alina.

"Tentu boleh, kamu mau tanya apa? "

"Apa itu hijrah, setahu gue hijrah itu kaya berubah dari yang buruk ke baik aja. Gue mau bener bener hijrah tapi masih ada keraguan. "

"HIJRAH ITU CINTA "

Alina yang mendengar itu, mengerutkan keningnya. Pasalnya ia tidak tahu apa kaitan hijrah dengan cinta.

"Kok bisa hijrah itu cinta, hubungan nya apa? " Tanya Alina. Difa mendengar itu hanya tersenyum.

"Berhijrahlah lalu nikmati proses dan kuatkan progres. "

"Hijrah adalah Perpindahan dari rasa biasa menuju pengorbanan yang luar biasa."

"Sebagimana Siti Khadijah yang kera mengelontorkan seluruh harta kekayaannya untuk membanting setir pemboikotan warga Mekkah.ia memeluk Islam tanpa terbesit ragu.ia menyatakan diri sebagai pemeluk Islam pertama dan senantiasa menghibur nabi di kala sedih. Kehadiran dan mengorbanannya paripurna. Kepergian menyisakan air mata."

"Hijrah itu cinta,
sebagimana penerimaan Zaid bin haritsah yang menyambut hangat Islam tanpa memilah-milah.ia singkirkan keyakinan lama,demi keyakinan baru yang masih terasa asing waktu itu.walau dikucilkan,akan dihina,atau di rendahkan sebagai ancaman,namun ia tetap bertahan."

"Hijrah itu cinta,
sebagimana Ali bin Abi Thalib kecil yang mengenal cinta sejati di usia dini.rela berjuang dimasa muda,tak gentar pada ujian yang seringkali membuat orang dewasa ketar-ketir,namun ia tetap bertahan."

''Hijrah itu cinta,
Sebagimana abu bakar Ash-Shiddiq pada sahabat nya yang mulia, Rasulullah.mampu yang mengantarkannya pada hakikat cinta sebenarnya, yaitu Allah. Ia tak ingin jatuh cinta seorang diri, lalu merangkul keluarga kecil dan para sahabat lainnya untuk memeluk agama yang sama. Meninggalkan kehidupan duniawi sebelumnya, menjadi lebih sederhana."