27.|KEPUTUSAN

67 9 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

Happy 1k pembacaaa, Aaaaa aku ucapin banyak banyak terimakasih bagi yang udah bersedia baca cerita ku yang masih banyak minus nya inii.

Aku minta ke kalian jangan jadi silent readers ya guys, mana vote nya? Ayo dipencet Bintang nya. Jangan lupa dikomen juga dikomen asal gapapa deh yang penting kalian komenn.

.

.

.

.

.

Aku mohon kalau semisal cerita aku cuma buat kalian lalai sama ibadah mending jangan dibaca ya. Utamakan pencipta dulu. Utamakan ibadah dulu.

Oh iya buat kalian yang udah baca ceritaku aku mohon vote dan komen nya ya. Itu berpengaruh banget buat naikin mood aku. Tolong ya kalian bisa hargai aku yang nulis mikirin alurnya disini.


Dan kalo semisal menurut kalian cerita ini bagus kalian bisa rekomendasikan ke temen kalian ya biar mereka bisa baca kisah Alfi-Difa juga ya.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah Alfi dari rumah Difa ia bergegas pulang menuju pesantren. Ia baru pulang pukul 16.46 dan harusnya ia pulang pukul 14.56.

Ia masuk kedalam ndalem dan melihat abi dan umi nya yang ada di ruang tamu. "Assalamu'alaikum bi, mi" Ujar nya sambil mencium tangan abi dan umi nya itu bergantian.

"Wa'alaikumussalam." Jawab keduanya bebarengan. "

"Ko ndi le, kok lagek balek? " (Darimana nak, kok baru pulang). Tanya Abi.

"Tadi ke rumah temen bentar bi. "

"Oalahh yasudah, kamu udah sholat belum? " Alfi menggeleng mendengar jawaban abi.

"Yasudah sana sholat dulu, setelah ini ada yang mau abi bicarakan. "

"Nggeh bi. "

Alfi segera melaksanakan sholat ashar yang sempat tertunda tadi dikamar nya, pasalnya ia sudah ketinggalan untuk sholat berjamaah di masjid pesantren.

*****

Setelah Alfi menyelesaikan sholatnya, niat ingin keluar malah abi nya mengetuk pintu kamar nya. "Assalamu'alaikum nak. "

"Wa'alaikumussalam. Masuk bi. "

Abi pun duduk lesehan dilantai kamar Alfi dan tentu bersama Alfi.

"Abi mau ngomongin apa? " Tanya di heran. Sebab sebelumnya abi nya tak pernah mengatakan hal yang terlihat sangat penting seperti ini.

Tugasku Adalah Mendoakan muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang