02

790 89 18
                                    

Perjalanan ke sekolah tidak memakan banyak waktu dengan motor. Vino atau sekarang menjadi Park Hyungseok yang baru pertama mengendarai motor sekencang ini sedikit terguncang. Namun mampu bernafas lega setelah sampai.
Ketika mendekati gerbang sekolah, para murid lainnya yang masih di sekitaran membuat laju motor lebih lambat hingga Hyungseok bisa bernafas lega.

Keduanya yang tidak menyadari atau bahkan tidak peduli, orang-orang di sekitar mulai memperhatikan mereka. Kebanyakan dari mereka memandang kagum akan sosok keduanya yang memang tidak biasa.

Kepalanya mendongak menatap bangunan tinggi yang menjadi tempat barunya menuntut ilmu setelah masuk dalam tubuh ini. Menatap tulisan besar di dinding paling atas bangunan yang sengaja di tempatkan di sana agar mudah terlihat.

"SMA Jaewon!?" Hyungseok tak sadar memekik kaget hingga Daniel yang berwajah datar reflek menatapnya kaget.

"Ada apa Hyungseok?"

"Eh? Gak—gak apa-apa, kok! Hehe.."

Hyungseok menghela nafas panjang begitu Daniel tidak mempersalahkan tingkah tidak biasanya barusan lebih lanjut dan pergi ke arah parkiran ketika berhasil melewati gerbang.

Pemuda dengan wajah manis itu benar-benar tidak menyangka bakal ada nama tersebut di dunia ini.

SMA Jaewon, setahu dia ada di dalam sebuah webtoon populer yang sering ia baca. Apalagi, tubuh yang ia tempati serta saudara kembarnya memiliki nama yang sama dengan tokoh utamanya membawa Hyungseok pada tebakan tersebut.

Jika benar ini adalah dunia dalam webtoon tersebut, seharusnya ada karakter yang lain. Namun, ada beberapa yang membuatnya penasaran di samping kenapa bisa kedua badan utamanya punya nyawa sendiri-sendiri. Apalagi kedua orang tua yang komplit dan tempat tinggal yang jauh dari kata kurang mampu.

Yah.., dia akan tahu nanti.

"Sudah sampai, turunlah...!"

Hyungseok turun dan diikuti Daniel. Pemuda manis itu lagi-lagi memandang tulisan besar di bangunan sekolah, masih tidak menyangka. Namun Daniel langsung menarik pelan tangan yang lebih kecil itu untuk pergi dari sana dan masuk ke gedung.

Diikuti dengan tatapan kagum para murid di koridor, keduanya tetap berjalan. Hyungseok yang sudah menyadari situasi di sekitarnya mendadak bersembunyi di balik tubuh jangkung Daniel. Tatapan mereka terasa menusuk dirinya.

Papan tanda di atas pintu menunjukkan tulisan kelas 1-2 jurusan Fashion. Hyungseok menebak jika kelas mereka ada di sana. Dengan rasa antusiasnya berjalan cepat ke arah sana dan berhasil mengintip.

Banyak murid yang sudah mengisi kelas di sana, matanya yang berbinar melihat seisi kelas dan reflek menahan nafas sambil menutup mulutnya dengan satu tangan yang bebas.

'Itu—itu, Zin!??'

Pemuda di bangku paling belakang dekat jendela yang tengah meringkuk di atas meja seperti seorang murid tak punya mimpi dengan rambut khas kebanggaannya. Sudah pasti itu Zin!

Kemudian kembali terkesiap dengan dada berdegup kencang begitu menemukan manusia paling misterius di webtoon ini dengan rambut blondenya yang menutupi matanya, tengah menopang dagu. Awalnya, pandangannya fokus ke arah luar namun berpindah fokus ke arahnya begitu seorang siswi memekik girang.

'Astaga, itu Jay!!! Beneran Jay! Kesayanganku Jay ada di depan mataku!'

Hyungseok tidak bisa menahan pekikan tertahannya begitu melihat pemuda berambut blonde tersebut. Daniel hanya menatap bingung dirinya yang bertindak tak wajar sekarang. Kemudian menatap Jay yang mendekati mereka dengan senyuman khasnya.

"...."

"Selamat pagi juga, Jay."

"...."

"Aku mau mengantarnya dulu ke kelas. Hyungseok, ayo. Sebentar lagi bel, loh..." Daniel kemudian menarik saudara kembarnya kembali.

𝐖𝐚𝐫𝐧𝐚 𝐝𝐢 𝐌𝐚𝐭𝐚𝐦𝐮 [𝐇𝐲𝐮𝐧𝐠𝐬𝐞𝐨𝐤]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang