"Papa,"
Aron langsung memegang dadanya. Terkejut setengah mati ketika anak itu memanggilnya dengan sebutan papa. "Apa nih? Katakan kalau gue lagi mimpi. Ayo bangun Aron, lo belum punya istri, bagaimana bisa punya anak!" Berulang kali dirinya memukul kepalanya, tapi yang ia dapat malah kesakitan sendiri."Tidak mungkin, hahaha lo masih di alam mimpi Ron." Aron menjauh dari anak tersebut, namun Renja mengikuti kemana pun Aron pergi, membuat cowok itu berdecak frustasi. Bibirnya berubah jadi pucat pasi, ia berharap bisa secepatnya bangun dari mimpi buruk.
"Papa," Lagi, Renja memanggilnya. Kali ini bibirnya berubah jadi melengkung ke bawah, menandakan bahwa sebentar lagi anak itu akan menangis karena diabaikan.
"Bodoamat lo nangis setan! Bangun dong Aron, come'on!" Aron ingin kabur ke kamarnya, namun suara ayahnya menghentikan lariannya.
Ditunggu kehadiran kalian disana.
{EDIT: CERITA LANJUTANNYA SUDAH TIDAK DI UPDATE LADI, MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA}
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home [End]✓
JugendliteraturStory 1 Di maki, di hina, dan di kucilkan oleh keluarganya sendiri, itu sudah biasa bagi gadis bernama lengkap Sara Talia Sincray. Hari-harinya selalu menahan tangisan. Tersenyum palsu di setiap keadaan memang sudah ciri khasnya. Pukulan demi...