Bahagia itu milik siapa?
kesedihan juga milik siapa?
aku? dia? kami? ataukah mereka?
Bukan Gun namanya kalau tidak menuruti permintaan Tay, Kakaknya, termasuk dia harus menyembunyikan identitasnya sebagai adik Tay dari semua orang.
sampai Off Jump...
Hari pertama MOS seminggu yang lalu adalah yang paling tidak enak dan sial dalam hidup Gun. bagaimana tidak, kalau Gun sendiri mengalami kesialan beruntun dihari itu. setelah dicegat dan dipermalukan oleh ketiga kakak kelasnya, Gun di hukum berdiri ditengah lapangan upacara saat upacara berlangsung, karena Gun terlambat masuk barisan upacara, kali ini hanya Gun sendiri, menjadi tontonan satu sekolah, lebih parahnya, hari itu Tay yang menjadi pemimpin upacara, dan dengan tanpa rasa kasihan, Tay sama sekali tidak memperdulikan wajah sembab khas habis menangis yang membekas di waja Gun. remaja itu malah tidak melirik Gun barang sedetikpun, padahal Gun selalu melihat kearahnya.
Dan hari ini hari pertama Gun sebagai siswa SMA, masa putih abu-abunya akan dimulai dari sekarang. Sejak dari rumah, Gun tidak sabaran segerah kesekolah untuk mengawali masa SMAnya, namun begitu dirinya melewati gerbang utama, Gun langsung terpaku dan merasa masa putih abu-abunya akan sangat buruk, sebab tak jauh dari gerbang utama, Gun melihat Arm dan Singto tengah berdiri sembari bercanda bersama Alice, New dan seorang pria yang tidak dikenalinnya.
Ohm, salah satu anggota geng Off menyenggol lengan Arm begitu matanya menangkap bayangan Gun yang berjalan agak aneh sembari terus membenarkan letak kacamatanya.
Arm dan Singto tersenyum "eh tadi katanya ada literasi yah buat anak kelas 10 pagi ini?" tanya Singto mengalihkan perhatian Alice dan New yang ikutan sadar akan kedatangan Gun yang sudah hampir mendekati mereka.
"iya nih,,," jawab Alice sembari melihat jam di tangannya
"yah ampun! gue lupa ada briefing pagi ini... cepatan New, kita telat!!" rusuh Alice langsung menggamit lengan New dan menarik pria tambun itu menuju gedung sekolah sambik berlari kecil.
Alice dan New berhasil disingkirkan, sekarang tinggal si culun Gun, dan kini ketiganya langsung menghampiri Gun.
Arm merangkul pundaknya seakan mereka teman lama.
"Suka bangat sih datang telat..." Celetuk Arm
Gun melirik takut "m-maaf" cicitnya pelan
"Nggak papa selow.. tapi sekarang loe ikut kita..." Ucap Arm lalu segerah membawa Gun bersamanya diikuti Ohm dan Singto.
Gun ketakutan setengah mati "kem-kemana k-kak??" Tanya Gun gugup
"Nggak usah banyak nanya, ikut ajah udah!!" Jawab Singto. Mereka membawa Gun kearah samping gedung utama sekolah, disana ternyata ada banyak lapangan olaraga indoor dan mereka mengarah ke lapangan basket. Seorang dari mereka yang berjalan paling depan dengan sigap membuka pintu kawat lapangan basket lalu mereka semua masuk kesana. Disana sudah ada Off yang duduk di kursi yang ada ditengah-tengah lapangan dengan sebatang rokok terselip dibibirnya. tanpa takut secara terang-terangan merokok diarea sekolah yang diyakini adalah area no smoking.
melihat seorang siswa baru yang dibawa Arm dkk, membuat penasaran para siswa/siswi lain dan mulai mengikuti mereka mencari tontonan pagi. lumayan ada hiburan sebelum mulai pelajaran yang membuat pecah otak. mereka berdiri menonton dari luar pembatas lapangan, karena tak ada yang berani masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.