G U N

Mencari Off

Dua minggu terlewati dengan Gun yang sehari-hari menjadi bahan olokan satu sekolah sebab dirinya adalah satu-satunya remaja culun yang sangat aneh dan tidak disukai semua orang. bahkan tak ada teman sekelasnya yang mau mengajaknya untuk berteman. setiap pulang sekolah, ada saja noda di kemejanya, entah noda saos, tinta spidol, atau pun noda pewarna makanan lainnya. Bahkan banyak guru yang mengajar dikelasnya sering kali kesal padanya, sebab setiap kali di tanya, Gun selalu tidak bisa menjawab, meskipun baru saja dijelaskan. banyak tugas rumah yang dikerjakan asal-asalan dan ulangan yang nilainya selalu dibawa standart pencapaian.

pernah sekali, saat jam pelajaran berlangsung, dan kebetulan guru yang mengajar dikelasnya saat itu sedang berhalangan untuk hadir, seisi kelas selama dua jam penuh hanya mempermainkan Gun bagai orang bodoh. Gun dilempari kertas dari arah belakang, buku-bukunya dirusak, ponselnya disita oleh beberapa teman laki-lai dengan alasan pinjam untuk bermain game, tapi sebenarnya mereka memanfaatkan ponsel dan email Gun untuk mendaftar situs porn, setidaknya jika ada penggeledahan dari sekolah mereka selamat dan berkorbanlah Gun.

para teman perempuanpun tak mau kalah, mereka memaksa Gun untuk menjadi model dan mereka mulai merias wajah Gun bagai badut, rambutnya yang curly serta tebal di jepit dan diikat tanpa arah. Gun terpaksa menuruti karena hanya dengan begitu dia merasa diterima disekitarnya.

mereka membuat video Gun yang telah dirias sehancurnya lalu menyebarkannya diakun media sosial sekolah, membuat satu sekolah tahu dan makin diolok-oloklah Gun.

***

pagi itu Gun tiba disekolah sebelum Tay, biasanya Tay selalu berangkat lebih dulu. niatnya dia ingin menemui Off, semalam Gun baru sadar bahwa dirinya kehilangan memo pesan dari sang mama tercinta, dan orang terakhir yang memegang memo kecil itu adalah Off, si kakak kelas yang selama dua minggu ini selalu membuat masalah disekolah, tapi tidak sedikit teman-temannya mengidolakan sang kakak kelas, dan separuhnya mengidolakan Tay, itu yang membuat Gun bangga. setiap hari ada saja gosip baru seputar Tay dan Off yang dibicarakan teman-teman sekelasnya, terlebih parah gadis.

pernah sekali Gun mendengar, bahwa Off dan Tay memanglah rival sejak dulu, entah dari mana informasi itu datang, namun Gun sama sekali tidak setuju, bagaimana bisa kakaknya yang gagah juga pintar itu bersanding dengan remaja nakal seperti Off.

bagi Gun, Tay lebih segalahnya dari Off, yah harus diakui Off memang tampan, tapi Tay tatap yang paling tampang dihatinya. kakaknya No. 1

tapi ada satu fakta yang mengejutkannya, bahwa Off dan Tay menjadi rival berawal dari ujian peserta olimpiade yang dibuat disekolah waktu keduanya masih kelas 10.

Off dan Tay memang tidak sekelas dari dulu, tapi keduanya sering dipertemukan dalam persiapan olimpiade antar sekolah. Off juga merupakan siswa berprestasi meski setiap kali diikut sertakan dalam olimpiade oleh sekolah Off selalu menolaknya dengan alasan dia tak ingin satu kelompok bersama Tay.

Menurut Off, Tay terlalu ambisius hingga membuatnya egois. dulu saat ada ujian peserta olimpiade, nilai yang dihasilkan Off satu poin lebih tinggi dari Tay, dan seketika itu juga Tay memperotes dan meminta ujian ulang, dengan alasan agar lebih jelas, pasalnya kemungkinan Off untuk menyontek sangat besar mengingat sejak awal masuk parah guru sering kali terkecoh tingkahnya. Meski Off mati-matian membela diri, namun tetap saja ada pilih kasih diantara para guru, tentu saja mereka lebih menyukai murid pintar dan penurut seperti Tay ketimbang Off yang pintar sayangnya dibarengi dengan kelakuan nakal yang membuat tensi setia guru meningkat setiap berhadapan dengannya.

sejak saat itu Off sangat tidak menyukai Tay, tapi bukan berarti dia membenci, hanya saja, bagi Off, Tay terlalu caper dan sok keren, padahal lebih kerenan dia kemana-mana. sampai-sampai kepala sekolah dengan rendah hati memilih Tay sebagai ikon sekolah. membuat wajah pria itu ada dimana-mana di seluruh penjuru sekolah, Banner di dekat gerbang utama, baliho yang menggantung di beberpa pohon sepanjang jalan menuju gedung sekolah, sampai ke buku tatibsipun ada wajah Tay.