Berteman

263 41 11
                                    

Bright

"Bang!! Gue mau gabung sama geng loe, gue bisa karate, gue bisa nimpuk orang pake batu, gue juga bisa balapan.... boleh nggak gue masuk geng loe?" tanya Bright tanpa memperdulikan banyaknya siswa siswi kelas 12 yang memenuhi kantin siang itu.

Gun yang dipaksa Off untuk ikut makan di kantin kelas 12 hanya bisa memandang penuh tanya pada Bright, kok bisa yah dia punya pikiran buat gabung geng pembuat onar kek gengnya Off dkk?,

"nggak! gue nggak terima anggota baru" jawab Off enteng

"Bang... " Bright terlihat kecewa "kemarin gue ikut bantuin nimpuk batu waktu tawuran...."

"oh lo pamrih?" tanya Off telak

Bright terdiam sebentar "yah.... enggak sih.... cuman, yah masah nggak ada pertimbangannya sih bang... ayolah dipikir ulang bang....." bujuk Bright

"Gun... sini" panggil Off. Gun buru-buru mendekat dengan nampan yang berisi 2 mangkok bakso

"menurut lo, dia cocok nggak masuk geng gue?" tanya Off membuat semua mata kini tertujuh pada Gun.

"kok nanya dia sih, bang?" tanya Ohm bingung

"random aja" jawab Off lalu mengisyaratkan Gun untuk duduk disebelahnya.

"ngapain masih disini? Off nggak nerima lo dek, mending balik gih ke kelas lo" pinta Arm santai

Bright menghembuskan napas panjang, terlalu kecewa dan malu akan penolakan Off. pria itupun pergi dari sana dengan wajah kesal bukan main.

"k-kenapa k-kak O-ff ng-nggak ma-u Ba-bai ga-bung ge-geng kak O-off?" tanya Gun sedikit berbisik pada Off yang tengah asik menikmati baksonya

Off menoleh "soalnya dia jahat sama loe, gue nggak suka" jawabnya enteng.

"ta-tapi k-kak Off j-juga ja-hat s-sama Gun" kata Gun

"yah gue jahat karena gue mau ngedek......." Off tersandar dan tidak melanjutkan kalimatnya. Gun menatapnya menunggu

"Hmmm?" Gun memiringkan kepalanya masih menanti kalimat Off selanjutnya. didepannya Off gelagapan takut salah bicara

"Yah suka-suka gue lah... gue boss-nya disini! mau apa loe!!?" tantang Off mengalihkan.

Gun diam "ngomongin apa loe berdua?" tanya Singto diselah mengunya pentol bakso

Gun melirik Off "nggak ngomongin apa-apa" jawab Off

belum juga selesai dengan makanan mereka, Off malah mendapat telpon dari salah satu anggota geng motornya, bahwa ada teman segeng mereka yang tengah ditawan musuh. dengan segerah Off, Arm dan Singto bergerak cepat meninggalkan kantin untuk  menyelamatkan teman mereka.

setelah ditinggal tanpa pamit Gun kembali kekelasnya, disana dia menemukan Bright duduk sendirian dipojok kelas, tengah menggambar abstrak di halaman belakang buku tulisnya.

"B-bai..." panggil Gun lembut. Bright menoleh dengan sinis, merasa terganggu akan kehadiran Gun.

"kenapa?" tanya Bright

"k-kamu ta-tahu ma-markas The Fi-fire?" tanya Gun 

Bright menyipitkan matanya menatap penuh tanya pada Gun, untuk apa anak culun ini menanyakan markas salah satu geng motor terkenal yang ada di jakarta

Bright mengangguk malas, lalu kembali melanjutkan kegiatannya

"k-kak Off s-sama kak Arm d-dan kak Si-singto la-lagi ke-kesana, ka-katanya t-teman k-kak Off di-sa-sandra.... Ka-kak Ohm ng-nggak ikut, ka-kamu to-tolong b-bantuin ka-kak Off yah... me-mereka cu-cuman ber-tiga..." jelasnya tergagap

G U NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang