Bukan Bucin Biasa

320 32 7
                                        

Sekali lagi, Off memergoki Gun yang tengah tersenyum menatap Tay yang kini tengah menjalankan tugasnya sebagai pemimpin upacara ditengah lapangan upacara. Barisan kelas 10 memang sedikit jauh dari tiang bendera, tapi itu tidak membuat senyum Gun luntur, apa lagi saat Tay melapor dengan nada tegas, ada binar dalam mata bulatnya, ada rona merah di kedua pipi gembilnya, dan dua dimplenya yang tak hilang selama upacara berlangsung. Off melihatnya, Off melihat semua itu dari barisannya, barisan para siswa yang tidak mengenakan atribut upacara yang kebetulan berbaris tepat berhadapan dengan barisan kelas 10.

'apa mereka saling menyukai?' tanya Off dalam hati. sungguh dirinya tidak tahan dengan semua teka-teki ini, dia ingin segerah mengetahui kebenarannya, dan karena itulah dia harus memulai misi mencari tahu hubungan Tay dan Gun.

setelah upacara selesai, buru-buru Off manarik Gun menjauh dari kerumunan siswa yang bersiap masuk kekelas masing-masing.

"k-kak O-off!!" seruh Gun terkejut

"k-kita m-mau ke-mana?" tanyanya mulai panik

"karauke" jawab Off santai, mendengar itu Gun seketika menghentikan langkahnya

Off menoleh kebelakang, dan Gun menggeleng menolak. "G-Gun ma-mau se-kolah k-kak.." ucapnya gagap

"bentaran aja kok, nggak lama, janji deh..." Off mengacungkan kelingkingnya, namun Gun tetap menggeleng.

Off berdecak kesal "loe suka Tay kan?" tanya Off menunjuk Gun. lagi-lagi Gun tidak menjawab, dan itu membuat Gun frustasi.

"Loe tahukan kalau gue ini pentolan sekolah kita?" tanya Off, kali ini Gun mengangguk pelan

"gue bisa habisin Tay dalam waktu singkat kalau gue mau....." ucap Off dengan sengaja menggantung kalimatnya membuat Gun penasaran

wajah anak itu sudah mulai pucat dan ketakutan,  tanpa sadar Gun menarik kecil ujung tali hoodie yang dipakai Off.

"Ja-jangan..." ucapnya dengan suara yang hampir hilang

"Tay nggak akan gue sentu kalau loe mau nurut semua perintah gue" lanjut Off membuat Gun mengangguk dnegan cepat

Off mendecih sebal, jujur saja ada rasa iri dalam hatinya mengetahui betapa bucinnya Gun pada Tay.

"yah udah ayo, kita ke tempat karauke" ajak Off seraca menarik tangan Gun. Jahat sekali, dia menggunakan kesempatan ini untuk memperakat Gun, dan bodohnya Gun mau-mau saja mengikuti, asal kakaknya baik-baik saja. padahal Tay cukup handal jika disuruh beraduh jotos.

***

Ditempat karauke, Gun di paksa Off dkk untuk berjoget saat mereka menyanyi, Gun dipaksa memakai bando-bando bertelinga dan berbulu demi mendapatkan kesan sebagai wanita penghibur. untungnya Off masih berbaik hati untuk tidak meminta Gun minum bersama mereka. hingga akhirnya penggeledaa dari puhak Satpol PP datang dan membuat banyak siswa-siswi bolos ngocar-ngacir melarikan diri, termaksud Off dkk dan Gun.

namun berita itu tetap sampai ke pihak sekolah, dan kini Gun Off, Arm, Singto dan Ohm tengah disidang diruang kepala sekolah. mereka ditanyai satu persatu namun sama saja tidak ada yang dia dapatkan dari Off dkk, mereka berempat kompak memberi jawaban yang tak masuk akal. dan tibalah giliran Gun untuk ditanyaai.

Kepala sekolah menghembuskan napas begitu melihat Gun, tidak dia sangkah anak culun seperti Gun ikut bersama Off dan gengnya. tapi kepala sekola yakin, ini semua bukan kemauannya, mengingat Gun sering kali menjadi korban bully, Gun pasti dipaksa Off, dan kini Gun bisa menjadi satu-satunya yang dipercaya disini.

Kepala sekolah melangkah mendekati Gun dan mempebalakangi Off dkk. Gun meneguk salivanya, takut-takut akan dimarahi kepala sekolah.

Off pura-pura berdehem, membuat Gun segerah meliriknya makin ketakutan.

G U NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang