Off merengut bingung saat membaca pesan dari Gun yang mengajaknya berkencan. Padahal ini bukan malam minggu. Tapi karena judulnya bertemu Gun maka keanehan apapun itu tetap Off lakukan! Dasar bucin.
"Kita mau kemana nih sayang?" Tanya Off setelah melajukan mobilnya keluar dari kompleks perumahan Gun.
"G-gun m-mau ke pa-pa-sar m-ma-lam" jawab Gun
"Pasar malam yah, okey.. lest goooo" ujar Off seperti anak kecil yang senang diajak pergi
Off memutar musik dan mulai bernyayi sesuai lagu yang tengah diputar, suasana hanyinya senang. Dia berhasil meringkuk Ohm, merebut kembali tahtanya sebagai ketua Lucifer dan yang terpenting dia bersama kekasih mungilnya, Gun Atthaphan. Off meraih tangan Gun lalu mengecup lembut punggung tangan kekasihnya.
"I Love You" ucap Off tanpa suara saat Gun menoleh padanya.
Harusnya Gun tersenyum dengan semburat merah di pipinya, tapi kali ini Gun diam saja, bahkan cowok kecil itu terlihat gugup.
"Hey sayang, ada apa?" Tanya Off perhatian
Gun menggeleng, lalu menarik tangannya dari gengaman Off dan menatap keluar jendela. Satu lagi keanehan Gun. Kening Off mengerut tak paham, tapi tetap mencoba memaklumi perilaku sang kekasih.
Sesampainya dipasar malam, keduanya bukan seperti sepasang kekasih yang bahagia saat berkencan di pasar malam. Gun menolak saat Off ingin menggandeng tangannya, Gun menolak saat Off mengajaknya makan ice cream, bahkan Gun tidak tersenyum pada Off sekalipun. Wajahnya datar dan pucat. Namun setiap Off bertanya apakah dia baik-baik saja, Gun akan menjawab dia baik. Dan terus begitu hingga keduanya memilih naik wahana bianglala.
Gun makin pucat, bukan karena dia takut ketinggian. Anak itu punya terlalu banyak masalah yang dipikirkannya saat ini. Dia mencintai kekasihnya Off, tapi diapun tak ingin kakak satu-satunya itu dipermalukan karena dirinya.
Tay memang bukan lagi wakil Osis sebab telah diganti kepengurusannya karena sebentar lagi kelas 12 akan mengikuti ujian akhir. Tapi tetap saja, bagaimana bisa Gun tegah menghancurkan semua yang dibangun kakaknya selama ini hanya dengan sebuah berita bahwa dirinya adalah adik kandung Tay yang mana akan membuat Tay kehilangan muka didepan anak-anak Grammy. Gun memang aib, memalukan, dan tidak ada yang menginginkannya. Sudah cukap dia membuat malu Off saat didepak dari ketua Lucifer karena dirinya yang lemah.
Gun tidak ingin perasaan dijauhi itu dirasakan oleh Tay yang mana adalah anak populer disekolah. Tay punya nama yang bersih dan bagus dimata semua guru dan siswa grammy, Gun tidak pernah terpikirkan untuk mencorengnya, sehingga untuk itu, untuk pilihan yang diberikan Luke kemarin, Gun rela mengorbankan kisah cintanya. Yah Off Jumpol, maafkan Gun jika kali ini Gun kembali membuatnya kecewa.
Tepat dipuncak bianglala, Gun memangkas jarak diantara mereka. Untuk pertama kalinya, dia duluan memulai ciuman mereka. Tangan mungilnya menaham wajah Off, sedangkan bibirnya menempel begitu saja pada bibir Off.
Tidak sampai 5 detik, Gun mendorong mundur tubuh Off. Pipinya bersemu merah hingga ketelinga, terlalu malu untuk menatap Off.
Namun bukan Off namanya, kalau membiarkan ciuman barusan menggantung tanpa jawaban. Segerah saja dia menarik kekasih mungilnya hingga berpindah tempat kesampingnya, meski terkejut, Gun tetap diam saja.
Gun masih saja terdiam meski Off menarik dagunya lalu mencubui bibir meronahnya dengan mesrah.
Diawali dengan ciuman ringan, saling mengecup bibir. Rasa manis dari bibir si mungil membuat Off menginginkan lebih dari sekedar mengecup. Digigit lembut bibir bawah Gun, hingga sang empunya membuka sedikit belah bibirnya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Off, yang langsung melesakkan lidahnya masuk kedalam rongga mulut Gun.
KAMU SEDANG MEMBACA
G U N
FanfictionBahagia itu milik siapa? kesedihan juga milik siapa? aku? dia? kami? ataukah mereka? Bukan Gun namanya kalau tidak menuruti permintaan Tay, Kakaknya, termasuk dia harus menyembunyikan identitasnya sebagai adik Tay dari semua orang. sampai Off Jump...