part 10

1.5K 99 39
                                    

Kangen taennie gak?

                   HAPPY READING!

"Masih sakit?" Tanya taehyung menatap wajah gadisnya yang sedari tadi tidak mau menatapnya.

Saat kejadian tadi siang,dan Taehyung menemukan gadisnya bersembunyi didalam lemari yang ada di walk in closed, disertai dengan darah yang yang mengalir dikening gadisnya, tentu saja membuat Taehyung khawatir.

Itu sudah menjadi kebiasaan Jennie sejak kecil,saat dia mengambek atau kemauannya tidak dituruti,dia akan menangis dan bersembunyi didalam lemari.

" Huh, baby tidak mempercayai Daddy? Bukan Daddy yang menciumnya duluan,tetapi dia datang dan tiba tiba mencium Daddy." Jelas Taehyung sambil menggenggam tangan Jennie, sesekali mengusap usap tangan mungil itu.

"Tetapi Daddy juga menikmatinya bukan?" Jennie menatap wajah Taehyung.

"Tidak! Kalau baby tidak percaya, Daddy akan memperlihatkan rekaman cctv yang ada di ruangan daddy." Taehyung melepaskan genggamannya, tangannya meraih benda pipih yang ada di atas meja.

"Tidak usah,Jane percaya sama Daddy." Ucap Jennie. Ingatannya berputar melihat kejadian waktu siang tadi. Dadannya sesak ketika membayangkan kejadian panas yang dilakukan Daddy bersama sekretarisnya.

Taehyung tersenyum,ia langsung menarik Jennie kedalam dekapannya. Mengusap rambut nya sesekali mengecup pucuk kepala Jennie.

"Sudah makan?"

"Belum, rencananya sih mau makan bersama Daddy dikantor, padahal Jennie sudah susah susah memasaknya tadi." Jennie berucap sambil mengerucutkan bibirnya lucu. " walaupun masih dibantu ahjuma sih"tambah nya disertai kekehan.

"Daddy minta maaf,apakah makanan yang baby masak masih tersisa didapur?"tanya taehyung menatap Jennie

"Ya,disana masih" jawabannya.

"Baiklah temani Daddy memakannya,dan lain kali jangan memasak, Daddy tidak mau melihat baby terluka"

"Itu berlebihan! Jane kan juga ingin belajar memasak," Jennie menatap Daddynya dengan raut wajah kesal.

"Ya terserah,"Jawab Taehyung,ia beranjak dari duduknya merentangkan kedua tangannya."ayo temani Daddy makan."

Jennie pun langsung mendekat dan mendekap tubuh taehyung, mengalungkan kaki nya di pinggang Taehyung, dan menyembunyikan wajahnya diantara ceruk leher Taehyung. Mereka berjalan menuju ruang makan dengan Jennie yang berada digendongan Taehyung.

***

Matahari sudah mulai menyembunyikan sinarnya. Seorang gadis cantik nan imut sedari tadi tidak bisa berhenti tersenyum. Sesekali angin menerpa wajahnya membuat rambut yang dibiarkan tergerai bebas itu terkadang menutupi wajahnya karena ulah angin.

Suara ombak yang tidak terlalu besar,dan orang-orang yang tidak terlalu ramai disana.

Jennie Kim. Gadis itu sekarang tengah berada ditepi pantai,dengan ditemani Taehyung tentunya. Gadis itu masih setia dengan duduk nya,enggan beranjak dari sana.

Ide jahil muncul di pikiran Taehyung tiba-tiba, tangannya dengan sengaja menyenggol gumpalan pasir yang berbentuk layaknya istana.

Gadis itu menjerit kesal, karena istana yang terbuat dari pasir itu hancur ulah daddynya. Taehyung terkekeh geli melihat wajah gadisnya yang merajuk.

"Daddy minta maaf oke? ayo sekarang ganti bajumu," Taehyung berbicara sambil melihat baju gadisnya yang sudah basah karena bermain air ditepi pantai.

Jennie terkekeh kecil ia menantikan ombak yang mulai menuju kearahnya. Saat ombak itu sampai dengan sengaja tangannya yang mungil itu mengumpulkan air dan membuang air yang ada ditangannya kearah Taehyung.

PSYCHOPATH DADDY Taennie  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang