Part 15

1K 98 39
                                    


                  HAPPY READING!

Masih dengan Taehyung, Yoona dan Jennie. Hening, tidak ada yang membuka suara. Jennie juga tidak berniat membalas uluran tangan Yoona.

Ia memilih menghampiri Daddynya lalu menatap nya." Jelasin dad!" Ucap Jennie yang netra nya sudah berkaca-kaca.

"Dia bukan siapa-siapa Daddy."

"Tapi, kenapa dia mengaku kalau dia hamil anak Daddy?." Jennie menatap sendu Daddynya. Hidungnya sudah memerah menahan tangis.

"Tidak,baby salah dengar!"

"Tae!" Sentak Yoona.

"Diam kamu!" Ucap Taehyung meninggikan suaranya, menatap tajam kearah Yoona membuat sang empu tidak berani menatap lawan bicaranya.

Jennie memilih diam, seharusnya ia sadar. Ia dan Daddynya hanya sebatas ayah dan anak.

Berharap memang tidak salah,tapi Jennie harus tahu, kapan waktunya berhenti. Haruskah ia berhenti?.

Jennie melirik jam tangannya sekilas lalu mengecup pipi Daddy nya sekilas.

"Daddy mencintai Jane kan?" Tanya Jennie.

"Sangat!"

"Kalau gitu Daddy harus harus menikahi nya, Daddy harus bertanggung jawab." Ucap Jennie,ia perempuan jadi ia juga mengerti bagaimana perasaan perempuan yang hamil diluar nikah.

"No! Daddy tidak akan pernah menikahi nya."

"Kalau begitu Daddy harus bertanggung jawab."

Taehyung menggeleng lalu menarik gadis nya kedalam pelukannya. Sejenak, ia melepaskan pelukannya saat mendengar seseorang masuk Ke Mension nya.

"Oppa! Ayo berangkat." Ucap Jennie berlari menghampiri Jeno dan Jaemin.

Taehyung mencoba menahan pergelangan tangan gadisnnya lalu berucap."Daddy antar."

Jennie menggeleng."urus dulu urusan Daddy dengannya." Ucap Jennie menatap Taehyung lalu melirik Yoona yang sedari tadi terdiam.

"Dengerin Dad–"

"Untuk sekarang jangan katakan apapun dad." Ucap Jennie lalu berlari keluar Mension. Air matanya mengalir begitu saja,ia segera menyeka dengan tangan nya.

"Are you okay princess?" Tanya Jeno.

"Ya." Jawab Jennie mengangguk lalu tersenyum manis menampilkan gummy smile nya.

"Ayo berangkat! Jangan lupa tersenyum untuk menyambut cuaca yang cerah ini." Ucap Jaemin mencoba menghibur Jennie.

Sedangkan di dalam Mension Taehyung menatap tajam Yoona. Ia menghampiri nya membuat Yoona mundur beberapa langkah.

"Maumu apa hah!" Taehyung mengulurkan tangannya, ia mencekik leher Yoona.

"Akhh lepa-asss" Ucap Yoona terbata-bata karena wajah nya sudah memerah karena tidak bisa bernafas.

"Mau mati? Ingin kubantu?" Ucap Taehyung terkekeh membuat tubuh Yoona merinding."ngaku anak siapa itu!"

"An-nak kam-u Tae."

Taehyung melepaskan cekikan nya lalu menampar Yoona keras."JAWAB YANG JUJUR, KAU MAU MATI HAH! INGAT YOONA KITA SUDAH TIDAK PUNYA HUBUNGAN APA-APA, SADAR DIRI KAU INI HANYA PEMUAS NAFSU, jadi cepat katakan anak siapa itu!"

Yoona meneteskan air matanya hatinya sakit, lalu ia mendongak menatap sendu Taehyung."anak kamu Tae,"

"Cih perlu ku ingatkan kah? Kamu ini hanya jalang Yoona, JALANG!"

PSYCHOPATH DADDY Taennie  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang