Part 20

1.1K 108 23
                                    


Votment jangan sampai lupa!












Happy reading!








Seorang laki-laki baru saja menginjak kan kaki nya dikantornya. Tubuhnya yang berbalut jas hitam mewah. Serta suara sepatu pantofel nya membuat semua orang yang ada disana menatapnya. Wajahnya yang datar, serta tatapan matanya yang setajam elang, siapa lagi jika bukan Kim Taehyung.

Kedua tangannya ia masukkan kesaku celana nya. Langkahnya yang lebar membuat siapapun yang berada didepan nya segera menyingkir. Banyak karyawan dan karyawati menyapanya serta menunduk memberi hormat.

Laki-laki tampan itu hanya diam tidak berniat membalas sapaan mereka. Sudah hafal mereka dengan sifat bos tampan nya yang satu ini.

Taehyung segera masuk kedelam ruangannya dan mendudukkan dirinya ke kursi kebanggaan nya. Menghela nafasnya panjang karena terpaksa meninggalkan gadis tercintanya, karena rapat penting yang akan dilaksanakan nanti pukul sepuluh pagi.

Ia melirik arlojinya sekilas, masih ada sisa waktu lima belas menit lagi.

Suara ketukan pintu membuat atensi nya terlalihkan. Ia segera menyuruh nya masuk,dan terlihat lah seorang wanita cantik dengan kemeja putihnya serta rok span diatas lutut. Rambutnya yang dibiarkan tergerai, bibirnya yang berwarna merah menyala. Ohh, jangan lupakan kencing kemeja nya yang sengaja dibuka dua biji.

Tergoda? Oh tidak sama sekali. Taehyung malah memutar bola matanya malas.

"Hei sayang apa kabar?" Tanya perempuan itu menghampiri Taehyung, jemari lentiknya ia gunakan untuk meraba dada bidang Taehyung.

Taehyung segera menepisnya kasar, tatapan matanya menyorot tajam kearah perempuan disampingnya ini.

"Keluar Yoona Kita sudah tidak punya hubungan apa-apa."

"Tap–"

"Keluar atau aku panggil satpam?"

"Yyak! Kim Taehyung kenapa kau berubah?"Tak menjawab, Taehyung memilih diam.

"Apa karena anak pungut mu itu! Kau mencintai nya?"

"Jaga mulut kotor mu itu!"

Yoona yang melihat Taehyung marah pun ia menelan ludah nya kasar, sebenarnya tidak berniat membuat nya marah. Ia hanya bercanda, sungguh.
Taehyung bangkit dari duduknya lalu berjalan mendekati Yoona.

Wanita itu gemetar ketakutan, pasalnya Taehyung yang sedang didepan nya ini sangat menyeramkan.
Yoona mencoba mengontrol mimik wajahnya agar tidak terlihat ketakutan.

"Kenapa? Takut?" Taehyung tersenyum menyeringai. Tangannya ia gunakan untuk membelai pipi wanita didepannya.
Taehyung sekarang terkekeh karena melihat wanita didepannya berkeringat.

"Akhhhh T-tae" Tangan Yoona refleks memegangi tangan Taehyung agar melepaskan cekikikan nya. Gila! Apakah Taehyung akan membunuhnya disini.

"Dengar baik-baik jika kau menyebutnya anak pungut lagi, aku akan membunuhmu sekarang juga. Sadarlah kau ini hanya seorang jalang."

Yoona mengangguk sebagai jawaban. Kendati demikian nafasnya mulai berhenti, dan wajahnya merah padam. Taehyung segera melepaskan cekikikan nya lalu menarik sudut bibirnya keatas. Melihat wanita yang ada didepannya terbatuk-batuk dan terkapar di lantai sembari memegangi lehernya. Masih saling diam karena Yoona masih menetralkan nafasnya. Manik mereka bertemu.

"Angkat kaki dari kantor ku. Dan tunggulah kematian mu, bitch."

"Brengsek,awas kau Kim." batin Yoona segera bangkit lalu melangkah kakinya keluar dari ruangan Taehyung.

PSYCHOPATH DADDY Taennie  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang