PSYCHOPATH DADDY Taennie [END]

Part 11

   Semoga tidak bosan dengan
  Cerita ku karena di part ini
  Lumayan banyak sekitar
  2000 Words lebih:)

HAPPY READING!

Terik sinar matahari yang mulai menyinari. Ditemani semilir angin yang berhembus tidak terlalu kencang. Seperti di Hanyang University. Sebagaian para mahasiswa disana saat ini sedang mengantri membeli makanan untuk mengisi perut mereka yang kosong.

Tetapi lain halnya dengan Jennie dan Lisa mereka memilih makan siang di Cafe didekat kampus. Mereka berdua sedang mengobrol santai sesekali tertawa karena obrolan mereka.

Kedua temannya Rose dan Jisoo tidak bisa ikut karena sedang sibuk urusan masing-masing katanya. Rose yang sedang makan bersama kekasih barunya. Dan Jisoo yang disibukkan oleh urusan skripsinya.

Seorang laki-laki tampan tengah memperhatikan kedua gadis cantik itu, lalu menghampiri mereka berdua. Ia tersenyum dan bertanya."hei Jennie,Lisa boleh bergabung?." Tanya laki-laki itu.

"Ouh Yeonjun! Boleh silahkan."Gadis cantik bermata kucing itu tersenyum manis membuat Laki-laki bernama Yeonjun itu segera menggeser kursi dan duduk didepan Jennie.

Sedangkan gadis berambut pendek itu menyipitkan matanya menatap tajam kearah Yeonjun."tumben,mana temen temen Lo! Gue ingetin jaga jarak Lo sama Jennie,nanti Tzuyu pacarlo  marah."

Laki-laki itu menoleh kearah Lisa, ia tersenyum lalu menjawab."Ada, hanya saja gue ingin makan disini,dan untuk Tzuyu gue udah putus."

"Kok bisa?" Lisa menatap Yeonjun dengan penuh tanya.

"Cerita nya panjang." Ucap laki-laki itu membuat Gadis bernama Lisa itu mengangguk.

"Tzuyu siapa?" Jennie bertanya.

"Yang nampar Lo saat pertama masuk kampus."ucap Lisa.

"Eoh. Younjun-ssi kau tidak ingin memesan sesuatu?" Jennie bertanya, sembari mengaduk aduk minuman favorit nya.

"Tadi aku sudah memesan, mungkin sebentar lagi pesanan ku datang. Dan untuk masalah dulu Tzuyu pernah nampar Lo gue minta maaf ya." Ucap Yeonjun sembari tersenyum.

"Iya Jane udah maafin. Yang seharusnya minta maaf kan dia. Bukan kamu."

"Jane gue pengen ketoilet sebentar."Gadis bernama Lisa itu beranjak dari tempat duduknya.

"Jangan lama-lama." Ucap Jennie.

"Hmm.."

Keheningan menyelimuti mereka berdua. Yeonjun berdehem pelan agar suasana diantara mereka tidak canggung. Laki-laki itu menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia mengangkat bicaranya." Kenapa jadi canggung gini." Yeonjun terkekeh kecil ia sedari tadi menatap gadis yang ada didepannya.

"Iya juga ya,Jane juga gak tau mau bicara apa."

Seorang laki-laki tampan berjas hitam memasuki Cafe dengan dua orang dibelakangnya. Raut wajah dingin serta tatapan tajamnya mengarah ke arah dua orang yang tak jauh darinya.

Tangannya terkepal kuat, sampai kukunya memutih. Nafasnya memburu bertanda laki-laki itu sedang diselimuti emosi. Ia berjalan sembari memasukkan tangannya disaku celananya lalu segera melangkah menghampiri dua orang yang dari tadi ia tatap.

Suara sepatu pantofel mahalnya yang bergesekan dengan lantai,membuat orang-orang yang sedang menyantap makanan mereka mengalihkan pandangannya ke laki-laki tampan tersebut.

"Jane."Panggil nya membuat seorang gadis yang ia panggil itu menoleh.

"D-daddy ngapain disini?" Gadis cantik itu berucap sambil beranjak dari duduknya.