Part 21

1.1K 125 43
                                    







Happy reading<3









Suara sepatu pantofel yang bergesekan dengan lantai terdengar menyeruak di telinga. Langkahnya yang lebar, tatapan matanya menyorot tajam. Kedua tangannya ia masukkan kesaku celana nya. Kancing Kemeja putihnya yang sengaja dibuka dua biji. Dan jangan lupakan jas hitamnya yang ia pakai.

Laki-laki itu tersenyum menyeringai menatap seorang perempuan yang duduk tidak sadarkan diri didepannya. Tangan nya yang terikat, serta jangan lupakan kakinya yang juga terikat sangat apik.

Ia mengeluarkan pisau lipat yang ada disaku celana nya. Berjalan dengan langkah yang santai. Lalu dengan sengaja menendang kaki perempuan itu sehingga membuat nya bangun.

"T-taehyung?" Panggil nya, Yoona menggerakkan tubuhnya tetapi ia baru sadar jika tangan serta kakinya terikat.

"Apa-apaan ini? Tae tolong aku," ucapnya memohon.

"Kamu mau ngapain? Akhhhh! Sakit!"  Teriaknya. Cairan kental berwarna merah itu keluar dari pipi mulusnya. Yoona mendongak menatap Taehyung yang memegangi pisau lipatnya yang sudah berlumuran darah." Kau gila Tae?!"

"Aku sudah memperingatkanmu Yoona. Jangan pernah menyakiti gadisku. Tapi apa? Kau membuat nya menangis. Kau menyakiti nya jalang!" Taehyung menampar nya. "Kau mau mati dengan cara apa?"

"Tae aku mohon jangan bunuh aku, aku minta maaf." Yoona memohon sambil menangis. Berteriak pun juga akan sia-sia. Karena Yoona yakin tempat ini kosong,melihat disekelilingnya yang terdapat bangunan terbengkalai.

"Sudah terlambat." Taehyung mengeluarkan pistol dibalik punggung nya." Ah sepertinya ini terlalu cepat, kita pakai cara yang lain saja ya?" Ucap Taehyung membuang pistol dan pisau lipatnya kesembarang arah.

"Tae aku mohon ampuni aku," ucap Yoona terus memohon. Yoona masih was-was dengan Taehyung yang berjalan menjauhi nya. Beberapa menit Taehyung kembali dengan membawa sebuah jerigen plastik yang ada ditangannya.

"Tae itu apa?" Tanya Yoona.

Taehyung tidak mendengarkan ucapan Yoona, terlihat Taehyung sedang membuka tutup jerigen itu dan segera menuangkannya ditubuh Yoona.
Yoona bergetar ketakutan pasalnya ini sepertinya bensin. Iya, tak salah lagi ini bensin! Pikir Yoona.

"Taehyung kau gila!"

Selesai dengan kegiatannya,Taehyung segera menuangkan bensin itu disekeliling Yoona. Lalu membuang jerigen itu kesembarang arah. Ia menatap kearah Yoona.

"Selamat tinggal, Yoona."

Taehyung segera menjauh, ia mengeluarkan pemantik rokok yang ada disaku jas nya dan segera menyalakannya. Sejenak, Taehyung tersenyum menyeringai lalu melempar pemantik itu kearah Yoona. Percikan api pun segera merambat cepat melahap habis bensin yang Taehyung tuang. Yoona berteriak, menangis dan terus menyebut nama Taehyung.

"KIM TAEHYUNG! TOLONG AKU! PSYCHOPATH GILA! AHHKKK PANASS! IBLIS KAU KIM TAEHYUNG!" Yoona berteriak menahan sakit, karena si jago merah itu membakar dirinya.

Taehyung seakan tuli, ia terus melanjutkan langkahnya menjauh dari sana."iblis? Psychopath? Ya, kau bisa menjadikan itu nama tengah ku." Ucapnya santai. Taehyung sudah tak mendengar teriakan Yoona lagi, mungkin dia sudah mati terbakar?


***


Jennie terbangun dari tidurnya. Terhitung sejak tadi siang ia pingsan dan kembali sadar beberapa jam, Daddy nya menyuruh untuk tidur kembali dan ia pun menurutinya.

PSYCHOPATH DADDY Taennie  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang