19.Dia ada di sini....∀.

83 7 0
                                    

"Apakah kalian tahu?" Tanya Kuroto tiba-tiba.

"Tidak tahu." Potong Parad sedangkan Taiga hanya meminum Cafe Latte miliknya dengan khidmad tampak tidak perduli dengan sekitaran.

"Aku belum selesai bicara! Ok tunggu…aku tadi ingin bicara apa ya?." Ujar Kuroto yang tiba-tiba tidak ingat dengan apa yang ingin dia bicarakan.

"Tidak jelas." Potong Parad lagi tanpa memperdulikan respon dari temannya itu.

Ketiga pria alpha itu tengah berada di sebuah kafetaria untuk kumpul-kumpul bersama, sampai mata Kuroto tidak sengaja melihat seorang gadis yang terlihat tidak asing di matanya.

"Bukankah itu gadis yang waktu itu?." Celetuk Kuroto dengan tangan yang menepuk-nepuk kencang lengan Parad sedangkan matanya masih melihat gadis yang dia temui beberapa hari lalu.

"Gadis yang mana?." Tanya Parad bingung.

"Gadis yang Emu hubungi ketika Hiiro hilang di taman waktu itu…." Ujar Kuroto lagi.

"Gadis yang bertengkar dengan Emu di taman waktu itu?" Tebak Parad.

"Iya."

"Aku tidak perduli." Parad kembali meminum Frappe miliknya dengan santai.

Bel berbunyi. Terlihat Kiriya yang masuk, setelah celingak-celinguk seperti orang linglung untuk sejenak akhirnya dia langsung duduk di meja yang sama dengan gadis itu.

'mereka terlihat sangat dekat…entah mengapa aku kesal melihatnya? Tunggu dulu!! Sebenarnya aku ini kenapa sih?.' batin Kuroto bertanya-tanya.

Setelah beberapa saat kemudian Emu datang dan ikut gabung dengan gadis itu, dari wajah mereka saja Kuroto mengetahui jika ketiganya membahas sesuatu yang serius.

Pria jangkung itu hanya mencuri-curi dengar pembicaraan ketiganya yang sepertinya sangat serius. Walaupun terdengar samar namun dia bisa menebak pasti itu berkaitan dengan Hiiro.

"Kenapa mereka membahas tentang Hiiro ya?." Tutur Kuroto tiba-tiba.

"Kau bilang Hiiro?." Sahut Taiga cepat.

"Dih jika sudah membahas tentang Hiiro saja langsung gerak cepat." Sinis Kuroto.

"Jangan pura-pura tidak tahu." Taiga menatap temannya itu dengan tatapan datar andalannya.

"Kenapa tidak tanyakan langsung pada orangnya saja?." Kuroto mencibir.

Taiga tidak menjawab, namun dia mendekati meja ketiga figur rupawan itu tempati dari arah belakang hingga mengagetkan mereka bertiga.

"Sebenarnya Hiiro sakit apa?."

Ketiga orang itu tersedak karena kaget.

"Apa urusannya denganmu?." Ucap Emma sinis setelah menetralkan suaranya akibat tersedak.

Taiga tanpa permisi langsung mendudukkan dirinya di kursi kosong disebelah Kiriya.

"Aku sangat menghawatirkan Hiiro… sebenarnya dia kenapa? Waktu itu aku juga menemukan beberapa jenis obat penenang di kamarnya." Jelas Taiga panjang lebar.

Ya…waktu Taiga menginap lebih tepatnya sebelum Emu dan yang lainnya menginap, dia tidak sengaja menemukan rahasia yang selama ini Hiiro sembunyikan rapat-rapat.

Mulai dari laci kamar Hiiro yang terdapat beberapa jenis obat penenang, obat tidur, Suppressant dan juga Scent Blocker?.

Walaupun Taiga masuk secara diam-diam dan berakhir perkelahian ringan karena dirinya dikira maling, menurutnya Hiiro cukup baik dalam bela diri dan saat itu dirinya menang karena anak manis itu sedang lengah.

Mivuldahapav! (Hĭatuš)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang