17.Semua gara-gara alpha itu!!㉨.

94 8 0
                                    

Karena tidak ada novel yang menarik perhatiannya, Hiiro pergi ke bagian komik tempat Emu berada dan melihat pemuda omega tersebut terlihat sedang kebingungan.

Tiba-tiba saja Hiiro memeluk Emu dari belakang membuat si empunya terkejut karena kedatangannya yang tiba-tiba.

"Wajahmu serius sekali…."

"Ihh Hiiro mengagetkan saja." Emu memasang wajah cemberutnya namun tidak berselang lama.

Wajahnya terlihat senang begitu menyadari pose mereka berdua terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang bermesraan di depan umum, rona merah jambu menghiasi wajah cantiknya.

"Hehehe maaf."

"Oh ya Hiiro menurutmu mana yang bagus."

"Pilih saja yang kau suka lalu bayar beres kan?." Ucap Hiiro seadanya.

Dia tidak terlalu mengerti tentang selera pemuda manis itu jadi jika disuruh memilih.

"Aku bingung pilih yang mana tolong bantu pilihkan yang menurutmu bagus."

"Yang itu saja." Tunjuk Hiiro asal. Emu melihat kearah yang di tunjuk dan langsung terdiam seribu bahasa.

"……."

"Jangan diam saja! Aku ingin segera pulang."

"…Hiiro…."

"Ya? Kenapa?."

"…Itu komik BxB…."

"BxB? Apa itu?."

"Ahh sudahlah aku sudah dapat ayo ke kasir." Ajak Emu sambil menarik pelan tangan pemuda manis lain yang merupakan temannya.

"Jangan mencarinya di internet." Peringat Emu tiba-tiba sedangkan Hiiro hanya mengangguk dengan wajah polosnya.

Ketika dua pemuda manis itu mendatangi kasir.

Di saat yang bersamaan Kiriya juga datang, mereka membayar buku yang dipilih dan langsung keluar dari toko buku tersebut.

"Tadi aku benar-benar malu sekali." Ucap Kiriya yang menutupi wajahnya yang merona.

"Kenapa memangnya?." Celetuk Emu.

"Ketika aku di bagian misteri aku menemukan buku yang menarik, aku langsung menunjukkannya tanpa melihat siapa orang di sampingku, aku kira itu kalian eh ternyata orang lain." Cerita Kiriya panjang lebar.

"Pffttt…." Hiiro dan Emu hanya bisa menahan tawa.

"Pffttt… ekhem sudah ayo kita pulang." Ajak Hiiro mengandeng tangan kedua temannya itu pelan.

Mereka bertiga keluar dari mall. Tidak lupa Emu memesan taksi, beberapa menit kemudian taksi yang mereka pesan berhenti tepat di depan mereka.

Ketiganya langsung naik dan duduk di jok belakang, membiarkan mobil melaju meninggalkan mall.

"Apa kalian sering update di media sosial?." Tanya Hiiro tiba-tiba.

"Hah? Jarang memangnya kenapa?." Ujar Emu yang terlihat kebingungan.

"Tadi ada orang asing yang mengatakan jika dia mengenalku dari media sosial, padahal aku hampir tidak pernah mengupdate media sosialku? Membukanya saja aku jarang, dia juga terlihat seperti mengenalku." Cerita Hiiro dengan wajah polosnya yang sangat murni.

"Untuk apa kau unduh jika kau tidak pernah membukanya bodoh!?." Kiriya tidak habis pikir dengan temannya yang satu ini.

"Hanya iseng." Jawab Hiro dengan wajah tanpa dosanya.

Sontak saja kedua temannya itu tepok jidat. Setelah mendengar alasan dari teman manis mereka yang sangat polos, keduanya hanya bisa menghela nafas lelah.

Mivuldahapav! (Hĭatuš)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang