Alpha Male/Female.
Tipe alpha sepenuhnya sadar dan paham dengan apa yang diinginkannya. Dia tidak akan mengizinkan orang lain mendikte atau mengatakan apa yang bisa dan tidak bisa dia lakukan dalam hidupnya.
la bisa dengan mudah membangun tangga kesuksesan atau mendapatkan pasangan dengan karakternya yang kuat dan berani. la mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, sering menjadi pemimpin dan bahkan cenderung dominan di banyak aspek.
Beta Male/Female.
Beta adalah kebalikan alpha.
Mereka cenderung tidak agresif, namun tetap bisa meraih kesuksesan dengan caranya sendiri, yaitu dengan perlahan dan hati-hati.
Mereka menganalisis pilihannya lebih dulu. Terkadang beta juga tidak minat menjadi pemimpin sebuah kelompok. Mereka lebih merasa nyaman ketika menjadi pendamping teman-temannya yang alpha.
Karena dia pengertian dan pendukung terbaik.
Omega Male/Female.
Omega lebih santai menjalani hidup mereka. Mereka tipe yang introvert. Dia sebenarnya cerdas namun tidak terlalu cocok jika bekerja secara tim, ia lebih suka bekerja sendiri.
Omega tidak ingin repot-repot mengejar ambisi dan bahkan tidak suka menjadi pusat perhatian. la lebih tunduk pada teman-temannya yang memiliki second gender lebih berpengaruh seperti alpha maupun beta.
Tidak heran jika mereka sering merasa terpinggirkan atau diabaikan.
"Yo Hiiro~ aku pinjam buku catatan milikmu ya…." Hiiro hanya diam saja melihat buku catatan miliknya yang diambil oleh temannya itu.
Daripada dipanggil teman.
Anak itu jelas-jelas terlihat seperti penindas daripada temannya, tapi Hiiro tidak masalah dengan itu.
"Wah…tulisanmu sangat rapi! Aku beruntung memiliki teman sepertimu Hiiro!."
Hiiro dengan wajah polosnya memberikan apa yang diinginkan temannya itu. Dia sangat senang ketika anak itu memanggilnya dengan sebutan teman!.
"Oh iya aku minta uangmu ya soalnya aku lupa membawa uang." Anak itu mengambil semua uang di saku Hiiro dan langsung pergi begitu saja.
Hiiro termenung entah mengapa bayangan masa lalu kembali muncul di dalam kepalanya.
Menari-nari seperti menertawakannya.
Ketika rumah keluarganya hancur terkena puting beliung. Bahkan kejadiannya itu masih segar di ingatannya.
Terpaksa Hiiro dan keluarganya tinggal di rumah pamannya (kakak dari ibunya) untuk sementara waktu.
Karena rumah paman pertamanya itu memiliki jarak lebih dekat dengan rumah mereka jadi mau tidak mau mereka harus mengungsi kesana sambil menunggu rumah mereka diperbaiki.
Beberapa hari kemudian Hiiro dan keluarganya sudah kembali tinggal di rumah mereka yang sudah di perbaiki tapi ketika Hiiro kembali masuk sekolah.
Karena sekolah mereka itu terkena dampak, sekolah meliburkan mereka selama beberapa hari karena kelasnya memiliki kerusakan parah.
Mereka satu kelas harus belajar di tempat lain.
Dia mendengar sepupunya yang merupakan anak dari paman yang rumahnya mereka tinggali beberapa hari yang lalu, anak itu mengatakan pada semua teman-teman di kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mivuldahapav! (Hĭatuš)
FanficMivuldahapav adalah sosok yang terlahir dari tragedi yang menimpa ratusan hingga ribuan manusia. Sosok non-human yang tercipta dari genangan darah yang mengandung emosi negatif seperti kebencian, membawa kemalangan bagi orang-orang disekitarnya. Sos...