Happy reading
************
Berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang terbilang cukup ramai oleh pengunjung ataupun para pasien yang berlalu lalang,ada juga orang-orang yang hanya memiliki keperluan yang semakin meramaikan suasana rumah sakit dipagi hari menjelang siang, rumah sakit ini memang cukup terkenal dikalangan masyarakat Korea, tidak hanya mudah terjangkau tapi juga fasilitasnya lengkap dan cukup canggih, membuat orang-orang lebih sering kerumah sakit ini walau mahal yang terpenting mereka sembuh .
Setelah sampai pada tujuannya yaitu taman rumah sakit dibagian samping bangunan besar bertingkat itu, tamannya cukup luas yang ditanami berbagai macam bunga dan ada beberapa bangku untuk para pasien beristirahat, melangkah mendekati salah satu bangku kayu dan mendudukinya, memejamkan mata menghirup udara segar, tanpa sadar sebuah senyuman muncul dibelah bibirnya yang masih sedikit pucat.
Mengedarkan pandangan dapat ia lihat beberapa pasien yang berkeliling hanya untuk mencuci mata,ada juga yang bersama keluarga,para teman, sahabat bahkan dengan para kekasihnya.
"hey kau halus cepat cembuh ne, nanti hyung akan membellikan,ec clim yang banak"ucap anak kecil dengan cadel pada anak kecil lainnya yang sakit dipangku oleh seorang namja paruh baya.
"benalkah, hyung kau akan membeliku es clim?,yeyy appa appa hyung akan membeliku es clim"ucapnya semangat pada namja yang memengkunya
"hm makanya kau harus cepat sembuh ne, makan yang banyak dan rajin meminum obat agar cepat sembuh dan hyungmu akan memberikan mu es krim, bukan begitu yeosu"yang diangguki semangat tersenyum lebar, lalu mereka tertawa.
Hoseok terkekeh melihat interaksi mereka,ah manis sekali,itu masa-masa yang menyenangkan ketika masih kecil tanpa memikirkan masalah kedepannya, menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi mendongakkan kepalanya sambil memejamkan mata menikmati sapuan lembut angin yang berhembus.
"Hoseok?kau benar hoseok bukan?oh astaga"seorang namja tampan berkulit putih pucat menghampirinya, menatapnya terkejut satu tangannya teracung menunjuk hoseok, satunya lagi menutup mulutnya.
Membuka mata dan menoleh menuju tempat suara yang memanggil nya"Sunbae"serunya sama terkejutnya, senyum namja tampan itu mengembang merasa senang karena sosok didepannya masih mengingatnya, menduduki dirinya dibangku samping hoseok tanpa sungkan.
"Kau masih mengingat ku? kukira kau tidak mengingat ku lagi"ucapnya menatap hoseok dan ia baru menyadari jika namja mungil itu memakai pakaian khas pasien dengan perban melilit kepalanya, mungkin ia terlalu senang sampai tidak menyadarinya"kau kenapa? Baga bisa kau terluka?apa yang terjadi?"ucapnya beruntun membuat hoseok meringis kecil.
"Mana mungkin aku melupakan mu Sunbae,dan...i-ini tidak apa-apa, a-aku hanya.... terjatuh dari tangga,ya terjatuh dari tangga"ucapnya gugup, namja tampan itu menatapnya dalam,ia tahu hoseok berbohong padanya, namun ia tidak akan memaksa hoseok untuk memberitahu nya takut membuatnya tidak nyaman, padahal ia sangat penasaran, hanya mengangguk pelan seolah percaya'tidak berubah'.
"Lain kali hati-hati,kau masih saja ceroboh seperti dulu"ucapnya terkekeh, melihat hoseok yang sedikit merona, tersenyum lembut, tangannya terangkat mengusap kepala hoseok lembut membuat sang empunya mematung, namja tampan yang menyadari perbuatannya langsung menarik kembali tangannya.
"maafkan aku hoseok-ah, a-aku kelepasan, astaga sungguh maafkan aku, a-aku hanya tidak se-"
Hoseok terkekeh kecil melihat Sunbae nya yang gelagapan"sudahlah sunbae itu tidak apa-apa, sungguh"ucapnya meyakinkan, karena ia tahu sosok didepannya ini pasti merasa bersalah menyentuhnya tanpa seijinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love (Vhope)#REVISI
Teen Fiction"Jangan pernah membayangkan ada setitik cinta untukmu" Jika penasaran langsung baca ya 😁