Braak
"Sudah selesai?"seseorang namja tampan dan tinggi memasuki ruangan dengan bantingan pintu, tanpa merasa bersalah ia melangkah masuk dan menduduki sofa diujung ruangan dengan santai seolah ia pemilik ruangan dan mengabaikan sosok namja yang duduk sikursi kerjanya.
Sosok itu menghela nafas sudah hafal dengan tabiat temannya yang satu ini ."sedikit lagi, ada apa?"sahutnya yang masih sibuk berkutat dengan kertas dan laptop menyala dihadapan nya,kaca mata kerja bertengger manis di hidung mancungnya membuat kesan tampan dan beribawa,kemeja putih gading yang sudah terlepas dari jasnya kini tergulung sebatas siku memperlihatkan lengan kekar berotot nya.
"Oh ayolah dude, kau bertanya ada apa?ini sudah hampir jam makan siang,mari kita memberikan makan cacing-cacing yang kelaparan"
"Tidak, nanti aku akan memesan makanan, pergilah"usirnya
"Yang benar saja Kim Taehyung, tinggalkan kertas-kertas membosankan itu sebentar,itu tidak akan membuatmu rugi, jika kau takut dimarahi mereka tidak akan berani,kau bosnya disini"jelasnya panjang lebar, membuat Taehyung memutar mata jengah.
"Apa masalah mu Park Bogum"
"Hehehe tidak ada, jadi... mau makan siang bersama? tenang saja aku yang traktir"Taehyung berdecih,heol yang benar saja ia berkata seolah-olah Taehyung tidak bisa membeli makanan sendiri , jangankan makanan ia bahkan bisa membeli restorannya , mereka sudah berteman sejak SHS dan Bogum bekerja dibawah naungan perusahaan kim's corp dimana Taehyung yang menjadi pemimpinnya.
"Lima menit"
"Okay"lalu hening tidak ada yang membuka suara lagi,sibuk pada kegiatan masing-masing sampai beberapa menit suara bogum terdengar "ah ngomong-ngomong aku tidak pernah melihat istri manis mu,lain lali ajaklah kesini,aku merindukannya"
Taehyung tanpa sadar mendelik tajam, menatap tak suka, apa-apaan mengatakan hal seperti itu pada istri orang plus dia menanyakannya pada suaminya,bodoh tapi bernyali, jika ada pelakor paling berani mungkin Bogum pemenangnya , entahlah dia tidak menyukai kata-kata itu yang tertuju untuk dia.
"Jaga bicaramu"ucapnya dingin, meletakkan berkasnya dengan kasar, menutup laptop mengambil ponsel dan kunci mobil memasukkan dalam kantong celana lalu berjaln keluar dari ruangannya tidak lupa membawa jasnya, meninggalkan Bogum dalam kebingungan.
"Hey hey tunggu,kau mau kemana,hey aku hanya bercanda ,hey Taehyung kau marah?"tapi Taehyung tidak peduli tetap melanjutkan langkahnya menuju lift, Bogum menyusul dibelakangnya namun terlambat Taehyung telah memasuki lift,apa aku salah bicara.
Sedangkan didalam lift Taehyung bersandar pada kotak besi yang sedang berjalan turun, tangan masuk ke dalam saku celana kepala mendongak memejamkan mata,ada apa denganku?
************
Hoseok pulang saat matahari sudah tenggelam diganti dengan bulan yang menguasai malam, dia sampai lupa waktu menghabiskan hari dengan kedua temannya mengunjungi berbagai tempat, keluar dari mobil yang telah terparkir rapi dibesment, melewati ruang makan dan melihat para maid menyiapkan makan malam ,manaiki tangga menuju kamarnya.
Menutup pintu kamar dan mulai membersihkan diri di kamar mandi, setelah beberapa menit Hoseok keluar dengan batrobe membungkus tubuhnya, mendekati nakas dan mengambil kotak p3k menduduki pada kursi meja hias, mulai mengobati lengannya dan mengganti perbanya tidak lupa juga mengobati pipinya yang masih sedikit membengkak, selesai dengan lukanya Hoseok berjalan menuju lemari, mengambil pakaian dan memakainya, melihat jam di ponselnya sudah waktunya makan malam, melangkah kaki keluar kamar menuju ruang makan, dilantai bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love (Vhope)#REVISI
Novela Juvenil"Jangan pernah membayangkan ada setitik cinta untukmu" Jika penasaran langsung baca ya 😁