Nineteen

251 32 1
                                    

     

                               Happy reading

                                    **********       

            

"Sarapannya Hyung"ujar Jimin meletakkan beberapa sandwich diatas meja makan.

Taehyung berdehem singkat dan memulai sarapannya, saat ini ia berada di apartemen Jimin untuk mendapatkan sarapan, dari pada sarapan di apartemen Namjoon telinganya pengang mendengar Omelan namja itu, marah-marah tidak jelas mengenai badanya yang sakit karena tidur disofa,maka dari itu ia berada di sini.

Jimin menatap Taehyung yang sarapan dengan tatapan memuja,ia terlihat tampan dengan setelan abu dengan Surai hitamnya ditata Coma hair semakin membuatnya lebih menawan dan gagah,ah ia beruntung mendapatkan namja itu, menjadi miliknya walaupun tidak sah, tapi itu tidak akan lama dan Taehyung menjadi miliknya sepenuhnya tanpa terlewatkan sedikit pun, ingat sepenuhnya, yang berarti segala milik Taehyung itu juga miliknya.

"Hyung kau tahu? kemarin aku melihat ponsel keluaran terbaru!! astaga itu sangat bagus dan canggih"katanya antusias penuh semangat dengan senyuman merekah dibibir plumnya, membuat Taehyung terkekeh geli melihat tingkah Jimin yang terlihat menggemaskan dimatanya, namun senyuman itu tidak bertahan lama membuat dahi Taehyung mengerut heran.

"Tapi aku tidak memiliki uang yang cukup untuk membelinya, namun tenang saja aku akan bekerja keras untuk mendapatkannya"lanjutnya kembali semangat.

"Hey kenapa kau harus bekerja,hm? dengar, apapun yang kau inginkan katakan padaku, okay?aku akan memberikan apapun untukmu baby, jadi kau tidak perlu bekerja"ujarnya tegas,ia tidak ingin melihat Jimin kelelahan karena bekerja hanya untuk membeli apa yang dia inginkan, jika ada dia kenapa Jimin harus bekerja bukan?ia bahkan bisa membelikan tokonya sekaligus untuk Jimin.

"Sungguh hyung?aaaa~kau yang terbaik, gumawo hyung,ah aku senang sekali~"pekiknya senang melompat dari duduknya menghampiri Taehyung dan memeluknya erat dari belakang.

"Tentu saja little baby, lain kali jika menginginkan sesuatu katakan saja okay?kau kekasihku yang berarti apapun yang kumiliki itu juga milikmu"mengambil salah satu tangan mungil tersebut dan memberikan kecupan pelan membuat sang empu merona.

"Aaa~hyung aku malu~"rengeknya membenamkan wajahnya pada ceruk leher Taehyung menyembunyikan wajahnya yang memerah padam"Hyung saranghae"lanjutnya pelan.

"Hm nado"balasnya sambil mengusak surai soft pink lembut milik namja mungil tersebut, mereka kembali melanjutkan sarapan untuk mengisi perut yang kosong dan memulai hari yang panjang.

                                         *******

Waktu terlewati dengan cepat begitu saja menurut Hoseok, hari sudah menjelang malam dengan langit yang dihiasi warna jingga menambah keindahan yang tercipta, memasuki mansion dengan para maid yang memberikan hormat atas kedatangan tuanya, Hoseok membalas dengan anggukan kecil, melangkahkan tungkainya berniat untuk menaiki tangga tapi Suho memanggilnya.

"Tuan Hoseok"menghampiri Hoseok ditempatnya , Hoseok memperhatikan nya dengan dahi mengerut, melihat sekeliling ada beberapa maid ternyata, pantas saja Suho memanggilnya seperti itu.

"Kau ingin makan malam apa?aku yang akan kan membuatkan untukmu". lanjutnya bertanya dengan biasa karena dari jarak sini pasti para maid tidak mendengarkan.

Painful Love (Vhope)#REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang