twenty-four

310 40 6
                                    

                                 Happy reading

                                    ************

Sarapan pagi di mansion mewah itu di isi dengan keheningan, yang terdengar hanya suara dentingan sendok, itu memang seperti biasanya tapi yang berbeda kali ini adalah seseorang yang mengisi kursi yang biasanya kosong.

Suasana dingin Sangat terasa di sana, tidak ada yang membuka suara termasuk hoseok yang dari tadi bungkam, jangankan untuk bersuara melirikpun terasa enggan.

Disisi taehyung,ia merasa sedikit tidak nyaman akan keterdiaman namja manis itu,entah sadar atau tidak taehyung sudah beberapa kali melarikan matanya untuk melirik hoseok, biasanya namja itu akan bertanya apa yang akan menjadi sarapannya atau setidaknya menyapanya di pagi hari,tapi kali ini sangat berbeda.

"Jimin akan tinggal di sini selama beberapa hari"kata taehyung yang pertama kali buka suara,jimin menoleh menatap taehyung dengan senyuman yang mengembang ketika hoseok hanya menghentikan kunyahan nya lalu kembali menyantap makanan nya, tidak peduli.

"Sungguh hyung?wahh terimakasih!!,aku senang sekali!"ujar jimin kegirangan, taehyung hanya mengangguk sebagai balasan.

"Dan hoseok,kau harus menjaga sikap mu padanya, ingat..."

"Aku selesai "kata hoseok menyela perkataan taehyung.menoleh menatap taehyung dan jimin bergantian.

"ada lagi yang ingin kau katakan?jika tidak aku pergi"tanpa menunggu respon dari keduanya, hoseok berlalu begitu saja, meninggalkan taehyung dengan perasaan marah akan sikapnya.

Jimin menggenggam tangan taehyung, mengelus pelan untuk menenangkan namja itu di landa emosi.

"Sudahlah hyung jangan di pikirkan, mungkin hoseok sedang terburu-buru "

"Dasar tidak sopan "taehyung mendengus jengkel.

Jimin hanya tersenyum"yah terus lah seperti itu hoseok, dengan begitu kau akan semakin cepat melangkah keluar dari mansion ini "

                                          *******

Seokjin berdecak kesal, dengan rusuh sibuk dengan keperluan kerjanya,ia bangun terlambat hari ini padahal ada pertemuan dengan perusahaan baru untuk kerja sama,tapi apa ini malah terjadi.

"Aishh yoongi sialan"desisnya sebal, bagaimana tidak,dia sudah berpesan agar namja itu membangunkan nya lebih pagi,tapi orang yang di suruh malah ketiduran malah seokjin yang membangunkan nya sambil mengomel.

Kenapa tidak pakai alarm? karena menurutnya itu sangat menggangu tidurnya,sebab terlalu berisik, itu pikirannya ,aneh itu yang yoongi katakan padanya.

"Ararg aku akan terlambat"gerutunya kesal, dengan cepat seokjin memakai sepatu pantofel nya lalu berlari cepat menuju lift untuk turun ke lantai bawah di mana mobilnya berada.

Dalam perjalanan dengan menggunakan mobil, seokjin beberapa kali memeriksa jam rolex di tangannya, semoga ia tidak terlambat.

Beberapa menit setelah berkendara, mobilnya terhenti di sebuah restoran bintang lima yang terlihat indah dan mewah, meskipun ini masih tergolong pagi tapi tempat ini lumayan ramai.

Memasuki restoran tersebut setelah memperbaiki penampilannya terlebih dahulu, melangkah tenang sambil mencari kliennya, langkahnya berbelok saat melihat meja yang mereka telah pesan berada di sedikit sepi, terlihat seorang namja yang duduk membelakanginya terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Maafkan aku,atas keterlambatan ini,tuan"ucap seokjin sopan sambil sedikit membungkuk,dan ketika ia menegakkan tubuhnya, matanya melebar dari yang seharusnya, tubuhnya terasa kaku, tidak beda jauh dengan keadaan namja tersebut.

Painful Love (Vhope)#REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang