Twenty-three

255 29 3
                                    

Happy reading

*********

Yoongi mengendarai mobil yang membawanya entah kemana, Hoseok sudah bertanya namun tidak bukan mendapat jawaban malah dapat godaan,memang ya jika Yoongi bersamanya akan menjadi lebih ekspresif tapi jika ada orang diantara mereka ia akan menjadi kaku seperti batu, Hoseok qkadang kesal dibuatnya apalagi jika berbicara suka menyinggung perasaan,uh menyebalkan.

Mobil berhenti berjalan saat telah tiba di sebuah tempat, seperti restoran yang tidak terlalu besar,juga pengunjungnya tidak terlalu banyak hanya beberapa saja.

Yoongi turun yang di ikuti Hoseok dengan bingung,ia tidak pernah datang kesini, selain karena sibuk juga tempatnya terlalu jauh, Yoongi membawa Hoseok masuk restoran, menaiki tangga menuju lantai dua yang lebih sepi dari lantai dibawah.

"Hyung kita akan kemana?"

"Ikut saja, semoga kau suka!"

Hoseok memilih untuk diam, menurut kemana Yoongi membawanya dari pada bertanya tapi tidak mendapatkan jawaban, Yoongi membawa Hoseok menaiki tangga menuju lantai dua , menyusuri lorong dan tiba di sebuah pintu.

"Apa kau siap?"tanya Yoongi mengundang tanda kebingungan dari hoseok.

"Maksud Hyung?"

Lagi, Yoongi tidak menjawab,ia hanya tersenyum sebagai balasan, dengan perlahan daun pintu Yoongi dorong pelan dan mengajak Hoseok yang masih kebingungan untuk masuk ke dalam.

"SAENGIL CHUKAE HOSEOK-AH/SAJANGNIM!!"ucap semua orang yang berada di dalam itu dengan serentak,disana para karyawan nya dan kedua temannya Jungkook dan Jisoo.

Tubuh Hoseok mematung dengan mata yang mulai berkaca-kaca,ia tidak percaya apa yang di lihatnya sekarang , dadanya terasa hangat dengan hati yang terenyuh, dia tidak menyangka mereka akan merencanakan ini semua,terlebih lagi ini untuknya.

"A-apa ini semua, kalian...."ucap Hoseok terbata.

Yoongi mendekat ke arah dimana Hoseok lalu mengiringinya menuju meja yang terdapat kue ulang tahun dua tingkat yang terlihat indah dan manis.

"Sekali lagi,aku ucapkan,Saengil chukae seok-ei, semoga kau sehat selalu dan panjang umur"ucap Yoongi tersenyum lembut.

Air mata yang di tahan sedari tadi meluruh begitu saja, Hoseok memeluk yoongi sambil terisak, membisikkan kata terimakasih kasih atas segalanya, Yoongi hanya mengangguk sebagai jawaban membalas pelukan namja mungil itu.

"Kau hanya ingin memeluk nya?,lalu bagaimana dengan ku?"celetuk Jisoo tiba-tiba, mengundang kekehan dari orang yang berada di sana, sedangkan Jungkook mendengus mendengar itu tapi juga ikut mengangguki.

Hoseok terkekeh, menghapus air matanya, tersenyum dan merentangkan tangan,bersiap menerima pelukan dari dua temannya, Jungkook dan Jisoo mendekat lalu mereka bertiga berpelukan.

"Selamat ulang tahun Hoseok-ah/Hyung"Hoseok mengangguk sambil menahan tangisnya,ini benar-benar membuatnya terharu,ia sampai tidak bisa berkata-kata di buatnya.

"Gu-gumawo hiks, terima kasih banyak, a-aku.. merasa tersentuh,ini semua....ah aku tidak tahu harus berkata apa"Hoseok berkata setelah melepaskan pelukannya.

"Jja mari kita tiup lilin nya"seru Jisoo semangat yang di setujui oleh semuanya.

Hoseok menatap Yoongi yang juga menatapnya,namja tampan itu mengangguk mengerti arti dari tatapan Hoseok, mereka merayakan hari itu dengan suasana haru biru di campur dengan canda tawa.

********

Hoseok melangkah kan kakinya memasuki mansion, berjalan pelan menuju kamar nya, samar-samar ia mendengar suara dari ruang tamu, apakah ada yang datang? pikir nya.

Memutar arah menuju ruang tamu untuk melihat gerangan , langkahnya terhenti, dapat ia lihat sosok yang di cintai nya yang sedang bercengkrama dengan orang yang selama ini menjadi orang ketiga di antara mereka,Jimin.

"Ah kau sudah pulang Hoseok-ah"ucap jimin ceria saat menyadari kehadiran Hoseok.

Taehyung menatap Hoseok dingin tanpa sepatah kata pun yang keluar dari mulut nya yang tertutup rapat, Hoseok menatap Jimin tidak percaya, bagaimana bisa tatehyung mengajak Jimin ke rumah mereka,apa lagi dengan hubungan antara mereka bertiga sangat tidak mengenakkan, semua ini membuat emosi Hoseok terpancing.

"Kenapa kau ada disini? apa kau tidak punya malu hah?"katanya sedikit membentak.

Jimin terkejut mendengar itu,ia menoleh menatap Taehyung"apa aku berkata salah?"tanyanya lirih.

"Hoseok jaga bicaramu"Taehyung berucap datar.

"Tapi dia tidak seharusnya di sini hyung!aku selama ini diam dengan hubungan kalian bukan berarti kalian terang-terangan seperti ini? tapi dengan mengajak nya kerumah ini...... bukankah ini sudah keterlaluan?"ucapnya lirih di akhir.

Taehyung bangkit dari duduknya, menatap Hoseok tajam"kau tidak pantas mengatakan itu untuk orang baru tinggal seperti mu"

"Taehyung kau tidak seharusnya mengatakan itu? Hoseok benar aku seharusnya tidak berada di sini "ucapnya sedih sambil menundukkan kepalanya.

"Apakah kau menyadarinya? sekarang kau bisa pergi"Hoseok berkata dingin.

"Jung Hoseok, memangnya kau siapa untuk menyuruhnya pergi?"

Tubuh Hoseok menegang mendengar perkataan Taehyung,dia siapa? bukankah sudah jelas bahwa ia istrinya lalu untuk apa lagi di pertanyakan?.

"Kau bukan siapa-siapa yang berhak mengatur siapapun di sini,ingatlah posisi mu"perkataan tajam itu menusuk tepat di ulu hatinya, tidakkah Taehyung berpikir bisa menyakiti perasaan orang? kenapa Taehyung tega sekali.

"Taehyung hyung jangan seperti itu?tak apa, biarkan aku pergi"Jimin berdiri siap beranjak pergi tapi Taehyung menahan nya.

"Tinggal lah,biar Suho menyiapkan kamar untuk mu"

"Tapi hyung.."

"Aku tidak menerima penolakan "ujar Taehyung tegas.

Disisi lain Hoseok terkekeh miris,apa yang dia harapkan dari Taehyung.

"Jadi hyung membiarkan tinggal disini?di rumah kita?"tanya Hoseok penuh penekanan"baiklah jika itu mau mu, biarkan dia tinggal sesuka hatimu "ucap Hoseok datar, menatap dingin kedua orang didepannya itu lalu pergi begitu saja .

Taehyung terdiam menatap kepergian Hoseok, melihat cara namja itu menatapnya membuat perasaan nya tidak enak, apakah yang dia lakukan salah?, tapi menurut nya itu tidak sebab Jimin sudah terlebih dulu menempati mansion ini bersamanya, sebelum ia menikahi namja itu,jadi tidak Hoseok berhak melarang jimtin untuk datang ke sini.

Jimin menatap Taehyung yang masih diam dari tadi,ia merasa senang karena Taehyung lebih membelanya dari pada Hoseok,ia sudah selangkah lebih maju dari rencana nya untuk merebut Taehyung kembali.



TBC

Jangan lupa votmen ←⁠(⁠>⁠▽⁠<⁠)⁠ノ

Painful Love (Vhope)#REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang