Happy reading
**********
Hari yang ditunggu telah tiba,malam ini, Hoseok dan Taehyung akan kemansion utama, Hoseok sudah tidak sabar bertemu dengan mereka yang telah menunggu disana.
Saat ini Hoseok tengah bersiap , memilih pakaian dan pilihannya jatuh ke jas berwarna coklat muda dengan dalaman baju tartle-neck berwarna putih, celana kain warna coklat dengan sepatu sneaker hitam membalut kakinya, surainya dibiarkan menjuntai menutupi kening, sedikit mamakai lipblm agar bibirnya tidak kering, suara ketukan pintu menginterupsi kegiatannya, memperbaiki pakaiannya lalu beranjak untuk membuka pintu.
"Hyung,Taehyung hyung sudah menunggu?"tanyanya pada Suho pelakunya pengetukan pintu.
"Hm dia telah menunggu mu di bawah turunlah"tersenyum teduh pada Hoseok yang menurutnya malam ini terlihat semakin cantik dan manis, Hoseok mengangguk membalas senyuman Suho dan berlalu pergi.
Menuruni tangga dapat ia lihat Taehyung duduk disofa ruang tamu sibuk dengan ponselnya, sepertinya ia belum menyadari kedatangan Hoseok,ia terlihat tampan dengan setelan jas berwarna abu dengan sepatu pantofel mengkilap warna hitam.
"Maaf menunggu lama"ucap Hoseok pelan.
Taehyung menoleh menatap Hoseok dan ia terpaku-terpesona melihat penampilan Hoseok malam ini, manis, mengalihkan perhatiannya lalu berdehem, membuat Hoseok bingung.
"Ayo pergi"ucapnya datar, bangkit dari duduknya berjalan agak tergesa mendahului Hoseok.
smsayang sekali Hoseok tidak melihat bagaimana telinga taehyung yang memerah.
Disisi lain Hoseok semakin bingung dibuatnya, mengendikan bahu lalu mengikuti jejak Taehyung.
*********
Dua puluh lima menit mereka berkendara menuju mansion utama dan selama itu pula hanya keheningan yang mendominasi, tidak ada yang membuka suara atau lebih tepatnya tidak ingin, mobil memasuki gerbang dan tampak lah mansion tidak kalah besar dan mewah dari mansion tempat mereka tinggal, mansion besar itu didominasi dengan warna putih hampir keseluruhannya.
Keluar dari mobil berjalan menuju pintu besar berdaun dua berwarna putih, tanpa menunggu lama seorang yeoja paruh baya datang menghampiri mereka.
"Selamat datang tuan Taehyung,tuan Hoseok"sambutnya ramah membungkuk sebagai hormat"mari masuk, semuanya telah menunggu di ruang tamu"lanjutnya tersenyum lalu melangkah lebih dulu membimbing jalan.
Berjalan masuk dan benar saja mereka telah menunggu di ruang tamu,duduk disofa masing-masing sambil berbincang santai.
"Ah akhirnya kalian datang juga"nyonya Kim menyadari kedatangan Taehyung dan Hoseok bangkit dari duduknya dan menghampiri mereka,ah lebih tepatnya menghampiri Hoseok, memeluknya dengan erat melepas rindu.
"kajja kami telah menunggu mu dari tadi"ucapnya semangat.
Mengiring Hoseok untuk duduk, menoleh kebelakang menatap Taehyung yang masih diam ditempat"dan kau"tunjuknya pada Taehyung"sampai kapan kau akan diam disana?"lanjutnya ketus.
Taehyung menatap sang eomma tidak percaya,ia bingung saat yeoja itu berbicara dengan Hoseok ,nadanya sangat lembut berbanding terbalik ketika berbicara dengan nya, sebenarnya siapa anaknya disini? Taehyung mendengus lalu duduk disebelah Hoseok yang menahan senyum melihat Taehyung yang cemberut tanpa sadar.
"Aigoo urie seok-ei, harabeoji merindukanmu nak" kim Siwon -seorang namja paruh yang memanggil Hoseok dia adalah Kakek dari Taehyung, walaupun sudah tidak muda lagi, tapi aura kharismanya masih melekat pada dirinya, merentangkan tangannya untuk meminta sebuah pelukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love (Vhope)#REVISI
Teen Fiction"Jangan pernah membayangkan ada setitik cinta untukmu" Jika penasaran langsung baca ya 😁