Nine

293 35 3
                                    

                              Happy reading

                                ************

Mobil hitam mewah itu perlahan berhenti didepan gedung perusahaan besar nan menjulang tinggi yang berdiri kokoh, tepat didepan pintu masuk gedung terdapat plang besar nama perusahaan kim's corp dengan jelas, pintu mobil terbuka menampilkan sosok yang menarik perhatian , tubuh tinggi sempurna berbalut dengan pakaian formal bermerk ternama.

Menegaskan kesan maskulin dan beribawa,kaki jenjangnya melangkah pasti membelah melewati ratusan karyawan yang menunduk hormat ketika melihat kedatangannya , wajahnya yang rupawan dengan tatanan rambut hair up menampilkan jidat lebar nan mulusnya, disertai alis tebal tumbuh diatas kelopak mata, hidung mancung serta mata setajam mata pisau bermanik bulat hitam legam .

bibir tipis nan seksinya menjadi pemandangan menggugah selera bagi para kaum yeoja dan namja cantik yang kini menatapnya terpesona tapi sosok itu--kim Taehyung--tidak peduli pada tatapan yang tertuju padanya tetap melangkahkan tungkai jenjangnya menuju lift khusus untuknya menuju ruang kerjanya.

Lift berdeting bersamaan dengan pintunya terbuka, melangkah keluar, menyusuri lorong ketika sudah tiba didepan ruangannya, sang sekretaris membungkuk untuk menyambutnya"selamat siang sajangnim, seseorang orang telah menunggu anda didalam"ucapnya sopan, Taehyung membalas dengan deheman seakan tak peduli lalu melangkah masuk meninggalkan sang sekretaris bername tag kang seulgi, mengelus dadanya mencoba bersabar menghadapi bosnya yang dingin.

Kembali kepemeran utama, yang kini baru membuktikan pintu dan mendapatkan seruan senang dari sosok namja mungil yang berlari kecil kearahnya dan memeluknya erat" kau sudah datang,aku sudah menunggumu hyungie"rengeknya manja.

Taehyung tersenyum kecil, menurutnya sosok yang ia balas peluk ini sangat menggemaskan"mian aku ada urusan tadi, kenapa kau tidak memakai alas kaki jimin, lantainya dingin"tegurnya

"Kalau begitu, gendong aku"ucapnya mengangkut kedua tangannya, menatap Taehyung dengan mata berbinar, Taehyung dengan gemas mencium bibir plum menggoda didepannya berkali-kali membuat Jimin merenggut lucu, Taehyung terkekeh kecil lalu tanpa berkata menggendong jimin ala koala, melangkah mendekati sofa dan menduduki dirinya disana dengan jimin di pangkuannya.

taehyyung menatap Jimin dengan lekat, mengingat ingat, beberapa tahun mereka berpisah, membuat perasaan bersalah merasukinya, memeluk pinggang ramping namja mungil didepannya dengan erat"mianhae, maafkan aku baby"ucapnya Taehyung tiba-tiba.

"Emm?maaf?maaf untuk apa?"tanyanya bingung

"Maaf karena selama ini kau pasti hidup kesulitan di negara orang tanpaku"ucapnya dengan tatapan bersalah, mengelus lembut surai soft pink halus  si namja mungil.

"Tidak perlu meminta maaf hyungie, hanya dengan memikirkan mu hidupku disana terasa tidak terlalu pahit"lalu tertawa pelan karena geli pada perkataannya sendiri"hyungie tahu? karena pengalaman itu aku membuat lagu dan mendapatkan sebuah penghargaan"ucapnya antusias.

Jika kalian bertanya pekerjaan Jimin apa? maka jawabannya adalah dia seorang penyanyi sekaligus seorang pianis muda yang cukup terkenal, dia memang bukan publik figur tapi banyak yang mengenalnya dan mengidolakannya, tidak hanya tampangnya yang manis dan tampan, suaranya yang indah dan juga permainan pianonya yang sangat ahli, terkenal akan keramahannya dan kesopanan yang dia miliki, sering dipanggil untuk pentas pada perlombaan maupun acara besar, jadi tidak heran jika ia cukup terkenal.

Taehyung hanya diam sesekali menanggapi celotehan Jimin dengan senyuman dan anggukan kecil, pikirannya melayang dimana pembicaraannya dengan sang eomma  dirumah sakit,ia bingung harus melakukan apa dan bagaimana , apalagi dengan situasi seperti ini, eommanya bisa melakukan apapun dengan kekuasaan nya, jika dia mengambil langkah yang salah.

Painful Love (Vhope)#REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang